Dishub Bogor Tegaskan Angkutan Tambang Dialihkan Ke Rumpin Saat Rekonstruksi Jalan Adalah Hoax!
BOGOR (KM) – Plt Sekretaris Yang Juga Menjabat Sebagai Kabid Dal’Ops Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih atau yang sering disapa Hengki menegaskan informasi yang beredar angkutan tambang dialihkan ke Rumpin saat Rekonstruksi jalan adalah Hoax, di Cigudeg Selasa siang (16/07/2024).
“Tidak ada hal itu tidak benar, intinya terkait rekayasa jalur tidak ada, disini hanya ada penutupan, itu juga tentatif ya, karena melihat suasana. Jikalau di jam-jam sibuk baru kita akan lakukan penyekatan,” tegasnya.
Hengki juga menambahkan, rekonstruksi jalan Parungpanjang – Bunar (1,106 KM) ini bisa direalisasikan berkat hasil dari demo masyarakat di depan Kecamatan Parungpanjang 20 November 2023 tahun lalu.
“Rekonstruksi ini adalah hasil dari demo masyarakat saat 20 November 2023 lalu, maka dari itu saya minta kepada masyarakat di Parungpanjang untuk mendukung penuh, kalau ada masalah laporkan langsung, jangan ada penolakan, tetap jangka panjang jalur tambang harga mati, tapi tunggu dulu, kita lakukan rekonstruksi ini dulu,” tembahnya.
Disamping itu konsultan dari PT. Adhimascipta Dwipantara Kahfi, menuturkan dalam rekonstruksi ini kendaraan angkutan tambang tidak dialihkan ke Rumpin, jadi berjalan seperti biasa.
“Minggu kemarin kita rapat di ESDM Wilayah II Kota Bogor, untuk menjelaskan management lalu lintasnya mulai jam 5 pagi sampai jam 10 malam (Perbup 56 Tahun 2023), dan hal itu tidak ada penutupan total jadi seperti biasa dan kita sudah mulai star kemarin siang 15 Juli 2024 jam 14.00,” tuturnya.
Kahfi berharap, semua elemen masyarakat mau mendukung proses rekonstruksi ini karena perbaikan jalan raya ini sangat dibutuhkan.
“Saya pikir kita harus sama-sama mendukung ya pelaksanaannya, karena kami memberdayakan para pekerja warga sekitar, karena hal ini sangat dibutuhkan, karena ini lalu lintas yang padat ya,” harapnya.
Hal senada diungkapkan Direksi Pemeliharahan Jalan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Tanto. Menurutnya, tidak mungkin angkutan tambang dialihkan ke Rumpin karena jembatan Leuwi Ranji belum sepenuhnya diperbaiki.
“Kalau penutupan jalan diarahkan ke arah Rumpin tidak akan mungkin karena jembatan Leuwi Ranji belum sepenuhnya diperbaiki, kalau semua angkutan tambang melalui rumpin ya tidak akan bisa, bisa-bisa rusak jembatannya,” pungkasnya.
Tanto membeberkan, saat ini sedang dikerjakan di Segmen 3 dari pertigaan Pasir Sereh sampai pertigaan Pasar Lebak Wangi, dan diawali jalan yang kiri terlebih dahulu.
“Kita akan coba buka tutup untuk mengurangi kemacetan, dan pembangunan ini ada 3 segmen Pak, segmen 3 (387 M) ini yang sedang kita kerjakan sebelah kiri dulu dari pertigaan Pasir Sereh sampai pertigaan Lebak Wangi,” bebernya.
Ia mengharapkan dukungan dari masyarakat sampai stake hokder di Kabupaten Bogor dan diharapkan awal November 2024 pekerjaan rekonstruksi jalan ini bisa selesai.
“Saya minta dukungan dari masyarakat sekitar dan stake holder di wilayah Bogor, ini kan pembangunan hari ini sampai di bulan Oktober ya, mudah-mudahan bulan November 2024 selesai dan bisa dipergunakan oleh masyarakat sekitar” harap Tanto.
Perlu diketahui, pekerjaan rekonstruksi jalan Parungpanjang – Bunar :
Panjang Penamganan (1.106 KM)
Anggaran = APBD Provinsi Jawa Barat
Lebar perkerasan = 6,00 – 7,00 M
Lebar Bahu : 2 x 0,50 M
Jenis perkerasan = Beton
Dengan nilai kontrak = Rp. 9.822.700.807,60
Waktu Pelaksanaan = 150 Hari Kalender
Waktu Pemeliharaan = 365 Hari Kalender
Penyedia jasa = CV. Sinar Lingga Pusaka
Konsultan Pengawas = PT. Adhimascipta Dwipantara
Reporter: HSMY
Leave a comment