Pemerintah Diminta Perbaiki Akses yang Rusak Menuju Al- Zaytun
INDRAMAYU (KM) Jalan yang menuju Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu mengalami kerusakan parah dan belum ada perbaikan selama bertahun-tahun, meskipun pondok pesantren tersebut merupakan salah satu pembayar pajak terbesar di daerah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Hamdani, seorang advokat dari LQ Indonesia Law Firm, yang prihatin terhadap kondisi jalan yang sering disebut sebagai “jalur Gaza” karena kerusakannya yang sangat parah.
Hamdani berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu dapat mendukung kegiatan di Pusat Pendidikan Al-Zaytun dengan memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak. Pemda juga mendukung proses perizinan pembangunan sarana pendidikan seperti IMB untuk SMK Pertanian dan Perkapalan yang saat ini sedang diajukan oleh Al-Zaytun,” ujarnya dalam podcast Quotient TV, Kamis (30/5/2024).
Menurut Hamdani, dukungan ini penting mengingat kontribusi besar Al-Zaytun dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah, serta penyediaan fasilitas pendidikan yang baik.
“Akses jalan yang baik sangat diperlukan tidak hanya untuk kegiatan pendidikan di Al-Zaytun, tetapi juga untuk mendukung kegiatan pertanian dan perdagangan di daerah tersebut yang semakin berkembang berkat keberadaan Al-Zaytun. Permintaan ini adalah harapan dan permohonan kepada Pemda Indramayu, bukan sebuah kritikm” ungkapnya.
Dukungan pemerintah dalam bentuk perbaikan infrastruktur dan kemudahan perizinan diharapkan dapat memperkuat kontribusi positif yang sudah diberikan oleh Pondok Pesantren Al-Zaytun bagi masyarakat dan daerah Indramayu.
Reporter: rso
Leave a comment