Masyarakat Kembali Berdemonstrasi, BRIN: Tidak Ada Penutupan Jalan

TANGERANG (KM) – Ratusan warga yang mengatasnamakan Paguyuban Warga Muncul Setu dan Sekitarnya, kembali menggelar aksi demonstrasi kepada pihak BRIN di jalan provinsi Muncul – Puspitek – Pabuaran dan gerbang kantor BRIN, (23/4).

Dalam tuntutannya, masa aksi kembali menyuarakan penolakan terkait penutupan akses jalan provinsi Banten yang dilakukan sepihak oleh Brin.

Dalam aksi yang dilakukan hari ini, masa juga menunggu jawaban dari pihak Brin terkait hasil mediasi yang dilakukan pada demonstrasi sebelumnya.

Menurut Alex Aziz koordinator aksi yang dihubungi oleh kupasmerdeka.com mengatakan, tuntutan yang disuarakan masih tetap sama dengan sebelumnya.

“Tuntutan masih tetap sama, yaitu menolak penutupan jalan akses provinsi oleh pihak BRIN,” ungkapnya (23/4).

“Kami sudah bertemu dengan perwakilan BRIN yang diwakili langsung oleh Ana Herlina,” tegasnya.

Pihak BRIN Tegaskan Tidak Ada Penutupan Jalan

Pada hari ini warga akhirnya mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak Brin yang diwakili oleh Ana Harlina selaku KST BJ. HABIBIE.

Dalam kesempatan itu, Ana menegaskan kepada masa aksi bahwa tidak akan ada penutupan jalan.

“Saya Ana Herlina dari KST BJ. HABIBIE dari Brin mungkin menjadi yang terdepan pada hari ini, saya sudah berdiskusi dengan perwakilan bapak ibu semua,” jelasnya.

“Salah satu yang kami sepakat adalah, kami dari Brin bersama pemerintah daerah baik itu provinsi atau kota itu akan melakukan kajian untuk memberikan keputusan yang terbaik untuk bapak ibu sekalian, dan dengan kajian ini saya putuskan bahwa pada hari ini tidak ada penutupan jalan,” ujarnya.

“Yang akan dialihkan ialah kendaraan besar, untuk kendaraan kecil serta roda dua masih bisa melintas,” tambahnya.

Sontak pernyataan dari Ana tersebut langsung disambut baik oleh ratusan masa aksi.

Dalam aksi demonstrasi tersebut ratusan petugas keamanan juga terlihat mengawal untuk mengamankan aksi agar berjalan kondusif.

Reporter: Bayu Septiawan