Wow… Sukses Menangkan Paslon 02 di Kota Bogor, Politisi Gerindra Ini Dikabarkan Dapat Jatah Komisaris BUMN, Apa Iya?

BOGOR (KM) – Hiruk pikuk perhelatan pemilihan presiden masa jabatan 2024-2029 telah mendekati puncaknya. Dari hasil perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pasangan calon (paslon) nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka diprediksi menang karena perolehan suaranya sudah melesat jauh meninggalkan dua kandidat lainnya.
Bahkan, isu hak angket dan segenap tudingan kecurangan dalam proses perhitungan suara seakan tidak mempengaruhi euforia kemenangan paslon 02 yang hanya tinggal menunggu waktu pelantikan resmi Probowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden RI berikutnya.
Hal tersebut turut diungkapkan oleh Ryanti Dermawan, politisi Partai Gerindra asal Kota Bogor yang saat diwawancara KM mengaku sangat bahagia dan optimis paslon 02 akan segera dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.
“Alhamdulillaah perjuangan yang tidak sia-sia, mesin-mesin partai pendukung paslon 02 betul-betul bekerja maksimal dan hasilnya sungguh luar biasa, semoga bapak ku Prabowo sehat selalu dan segera dilantik jadi presiden,” ungkap tokoh perempuan yang menjabat wakil ketua DPC Gerindra kota Bogor ini antusias, Rabu (13/03/2024).
Ryanti menambahkan, khusus di kota Bogor, hingga saat ini suara yang diperoleh paslon 02 berada di urutan pertama dan masih menunggu pengumuman resmi KPU.
“Alhamdulillaah urutan pertama, untuk jumlah seluruh suara belum tahu bang, masih nunggu pengumuman resmi,” ujarnya.
Saat ditanyakan terkait informasi akan diangkatnya Ryanti sebagai komisaris di salah satu BUMN berkat pencapaian prestasi dalam mendulang suara paslon 02, Ryanti tidak banyak komentar dan hanya melempar senyum manisnya.
“Yang terpenting kita pastikan dan syukuri dulu kemenangan paslon 02, soal info tersebut saya kira hanya isu, kita lihat nanti saja, Saya tidak ingin komentari hal tersebut,” ungkapnya.
“Mari sama-sama kita jaga kondusivitas dan stabilitas negara yang kita cintai ini, energi dan biaya yang sudah dihabiskan untuk pemilu kemarin begitu besar. Meski ada banyak isu kecurangan dalam pilpres, janganlah kita mudah termakan hasutan untuk menciderai demokrasi oleh pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu,” pungkasnya.
Reporter : Sudrajat
Leave a comment