Kuota KPM Bansos Naik Tapi Penerima di Desa Gambarsari Subang Gagal Terima Bantuan
SUBANG (KM)- Penambahan kouta KPM Bansos tahun 2024 Desa Gambarsari, Pagaden, Kabupaten Subang membuat warga kecewa karena banyak pemegang kartu KPM gagal menerima bantuan dengan alasan tidak jelas.
DD 58, tahun salah seorang tokoh masyarakat yang ditemui mengatakan banyak KPM yang mengeluh dan kecewa.
“Ini karena warga gagal mendapat bansos pangan CBP (Cadangan Beras Pemerintah). Padahal tahun 2024 ada kenaikan ratusan KPM bansos CBP program P3KE, ada apa dengan pengelolaan dan penyaluran bansos di desa Gambarsari,” kata DD.
“Carut marut penyaluran bansos Desa Gambarsari akibat kebijakan Kades yang lebih mementingkan kroni dan golongannya,” katanya, Kamis (21/3).
Diduga pengalihan KPM Bansos sewenang- wenang tanpa memperhatikan juklak/ juknis yang telah di tetapkan pemerintah, akibatnya penyaluran di lapangan menjadi kacau.
“Seharusnya Camat berani menegur Kades dan Kaur Kesra untuk membuka data berita acara serah terima penerima bantuan pangan CBP alokasi bulan Januari, Pebruari, Maret 2024,” tegas Agus.
Ketika dikonfirmasi, Ketua LSM Bhineka Kabupaten Subang H.Endang Supriadi mengatakan menyayangkan sikap kantor pos Subang yang memiliki data BNBA ( By Name By Adress) terkesan menutupi- nutupi, terindikasi ada persekongkolan tentang CPCL ( calon penerima dan calon lokasi)nya atau masalah jenis beras yang seharusnya diterima oleh masyarakat. Misalnya beras jenis premium diganti dengan beras medium ini jelas akan beda harganya.
Kepala Kantor Pos & Giro Subang dan Satgas Pangannya, saat ditemui LSM Bhineka terkesan menghindar sehingga sebelum lebaran LSM Bhineka akan melakukan aksi unjuk rasa ke Bulog cabang Subang dan Pos & Giro Subang sebagai penyalur ke desa desa,” ujarnya.
Reporter: WAN
Leave a comment