Hunian Keluarga di Cisarua Bogor Memperihatinkan, Butuh Perhatian Pemerintah
BOGOR (KM) – Hunian permanen Hoer Warga Kampung Pondok Rawa RT 03 RT 04 Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor kondisinya cukup memprihatinkan.
Sekilas memang tampak dari depan rumah yang dihuni oleh 8 jiwa tersebut layak dihuni. Hal itu hasil dari program bedah rumah dari salah satu stasiun tv nasional beberapa tahun lalu.
Ketidak keberdayaan ekonomi Hoer yang hanya pekerja serabutan tidak dapat memperbaiki, sehingga lambat laun dinding rumah yang terbuat dari Gipsum dan kayu mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Jadi rumah ini dulu di bedah, satu hari langsung jadi, bahan dari Gipsum sudah lebih dari 6 tahun. Dindingnya dari Gipsum sudah pada retak dan jebol,” kata salah satu kerabat Hoer, Chaerul, Rabu (13/9).
Dia menjelaskan, Hoer memiliki tujuh anak dan satu cucu yang tinggal dalam 1 rumah yang hanya memiliki 2 kamar tidur.
“Dinding rumah terbuat dari Gipsum dan Kayu yang sekarang sudah mulai lapuk termakan usia dan tanpa pengamanan rumah karena rumah tidak di pondasi yang mungkin sewaktu-waktu apabila terjadi gempa rentan bisa roboh,” jelasnya.
Dia membeberkan, bahwa untuk menghidupi sehari-hari keluarga nya itu, Hoer bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak pasti.
“Kadang mencari rumput membantu warga untuk makan hewan ternak warga. Kadang menjadi kuli bangunan atau apa saja yang bisa menghasilkan uang untuk makan keluarga besarnya,” bebernya.
Akibat ekonomi tersebut anak-anak Hoer pendidikan yang paling tinggi hanya di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Anak nya ada yang putus sekolah sampai SD atau hanya sampai SMP, masih ada 2 anak yang masih sekolah SD dan SMP,” katanya.
Bahkan, di tengah kemajuan jaman saat ini. Hoer untuk memasak kebutuhan makannya hanya mengandalkan kayu bakar.
“Dapur rumah pun mereka masak dengan kayu bakar,” katanya.
Dia berharap pemerintah pusat dalam hal ini kementerian sosial (Kemensos) agar dapat melihat kondisi keluarga Hoer.
“Mohon bantuan agar keluarga ini rumahnya diperbaiki agar kuat pondasi rumah dan layak huni. Juga bantuan UMKM agar ada tambahan penghasilan untuk keluarga,” pungkasnya.
Reporter: Andriawan
Editor: red
Leave a comment