Dispusip Kota Surabaya Berkomitmen Meningkatkan Literasi Masyarakat

Balita juga perlu diajak kunjungi TBM di Surabaya

Surabaya (KM) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, menyebut jumlah kunjungan ke dua perpustakaan umum yang ada di Kota Pahlawan itu mencapai 52 ribu orang per bulan. Sekretaris Dispusip Surabaya, Novelija mengatakan Pemerintah Kota terus berkomitmen meningkatkan literasi atau minat baca tulis masyarakat.

“Salah satu upaya itu dilakukan dengan menyediakan beragam kemudahan akses layanan literasi yang tersebar di Kota Pahlawan tersebur,” katanya, Jumat(29/9).

Novelija mengatakan, bahwa saat ini terdapat dua perpustakaan umum milik Pemkot Surabaya yang bisa diakses gratis oleh masyarakat. Kedua perpustakaan itu telah terakreditasi Perpustakaan Nasional. Lokasinya berada di Alun-alun Balai Pemuda dan Rungkut Asri Tengah Surabaya.

Menurutnya, selain menyediakan layanan literasi dengan lokasi menetap, pemkot juga memiliki lima perpustakaan mobil keliling. Tak hanya itu, layanan literasi juga tersedia melalui Taman Bacaan masyarakat (TBM) yang tersebar di Balai RW di Surabaya.

“Saat ini kita punya sekitar 500 TBM yang tersebar di seluruh Kota Surabaya. Ada di Balai RW, hingga kantor kelurahan atau kecamatan,” katanya.

Menurutnya, Dispusip Surabaya berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi. Karena itu, pihaknya tak sekadar menyediakan koleksi buku bacaan, tetapi juga berbagai kegiatan dan layanan.

“Kami sediakan beberapa kegiatan, seperti dongeng, wisata buku dan sebagainya. Di perpustakaan Balai Pemuda misalnya, tersedia layanan English Corner, Korea Corner, Disleksia Corner hingga BI Corner,” kata Noveli.

Sedangkan terkait dengan buku, Noveli menyatakan, bahwa pihaknya juga terus menambah jumlah koleksinya. Koleksi buku di perpustakaan ini tidak hanya diadakan melalui anggaran pemkot. Tetapi juga banyak di antaranya yang berasal dari para donatur.

“Kami ada banyak koleksi buku, ada buku filsafat psikologi, agama, sosial, bahasa, hobi hingga ilmu terapan. Selain koleksi bukunya tambah banyak, tambah bagus, kegiatan-kegiatan yang kami siapkan itu yang menarik pengunjung,” ujarnya.

Karenanya, Noveli mengungkapkan bahwa saat ini jumlah kunjungan di setiap perpustakaan umum milik Pemkot Surabaya terbanyak bisa mencapai 52 ribu orang per bulan. Sedangkan jumlah pengunjung paling rendah mencapai 31 ribu orang per bulan.

“Per bulan paling banyak 52 ribu pengunjung di satu tempat perpustakaan umum. Kemudian kunjungan ke perpustakaan paling sedikit 31 ribu, mungkin saat liburan panjang atau bulan puasa,” katanya.

Noveli mengakui, tingginya jumlah pengunjung di perpustakaan umum milik pemkot ini tidak lepas dari berbagai layanan yang disediakan oleh Dispusip Surabaya.

“Program di perpustakaan macam-macam, belum lagi lomba-lomba dan kegiatannya. Jadi, perpustakaan sekarang bukan identik lagi hanya dengan datang, membaca dan diam (tidak berisik),” pungkas Noveli.

Reporter: redho

Editor: red

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*