DLH Surabaya Pergoki Warga Sedang Cuci Rumen di Kalimas Surabaya
SURABAYA (KM) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya melakukan penyisiran sungai yang menjadi salah satu tempat wisata yakni Sungai Kalimas, yang berada di Kawasan Jalan Ngagel Surabaya, Kamis (29/6).
Bersama media, Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro memergoki sejumlah warga sengaja mencuci rumen hewan kurban atau jeroan di sungai tersebut.
“Pak jangan buang di sungai, kotoran jangan cuci disini, buang ke TPS saja,” kata Hebi, ke salah satu warga yang kepergok sedang membersihkan kotoran rumen tersebut.
Tak hanya itu, Hebi juga langsung memberikan glangsing atau karung kepada mereka yang membuang isi badan hewan kurban itu ke sungai. Dan meminta untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
“Dibuang ke TPS, jangan disini,” ujar Hebi sambil memberikan glangsing.
Hebi mengungkapkan bahwa mereka yang membuang atau mencuci rumen tersebut dikhawartirkan dapat membahayakan lingkungan dan mengkontaminasi air sungai karena rumen hewan kurban masih memiliki potensi pembawa penyakit.
“Nyuci jeroan dan rumen gak boleh di sungai takutnya sapinya ada penyakit dan mengkontamiasi air sungai,” jelasnya.
Terlebih lagi membuangnya di tempat sungai kawasa wisata Surabaya, menurutnya dapat merusak estetika yakni menyebabkan sungai menjadi bau dan keruh.
“Jangan sampai sudah keruh ditambahi rumen, baunya juga gak bagus untuk wisata. Ini kan tempat wisata. Kalau sampai ada rumen masuk itu mengganggu wisata yang telah dibangun Pemkot,” tegasnya.
Ia menyarankan kepada warga agar tidak dicuci jeroan hewan kurban di sungai dan membuang kotorannya di dalam glangsing serta dibuang ke TPS.
“Sebisa mungkin rumen tidak dicuci di sungai. Tadi masih ada yang cuci, seharusnya kotoran di taruh gangsling. Nanti dibuang di TPS,” imbuhnya.
Hebi menjelaskan bahwa kawasan sungai sekitar Ngagel itu memang paling banyak yang membuang isi tubuh hewan kurban itu disana.
“Tahun sebelumnya lebih banyak yang mencuci rumen di sekitar sungai Surabaya (kawasan Jalan Ngagel) sampai Jembatan Petekan,” tuturnya.
Namun, ia menilai Hari Raya Idul Adha 2023 ini warga yang membuang atau mencuci rumen itu kawasan Sungai Kalimas mulai berkurang. Dibandingkan tahun 2022 lalu, ditemukan sebanyak satu ton rumen yang dibuang di sungai-sungai Surabaya.
“Tahun kemarin sepanjang sungai hampir tiap tempat ada yang buang rumen ke sungai sampai 1 ton. Sekarang di tempat wisata sudah berkurang. Kita juga dibantu yustisi menghalau mereka supaya tdk mencuci di sungai tapi memang masih ada. Tahun depan diharapkan sudah gak ada,” terangnya.
Reporter: redho Editor: redaksi
Leave a comment