Tawuran Pelajar Makan Korban, Inspira: Pengkaderan Tawuran Harus Dihentikan

BOGOR (KM) – Tawuran pelajar kembali terjadi di Bogor. Baru- baru ini 60 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Kota Bogor diamankan polisi di kawasan Puncak Bogor karena terlibat tawuran, pada Kamis malam (9/3).
Berselang sehari, seorang pelajar sebuah SMA di Kota Bogor berinisal (AS) tewas dibacok pelajar lain di Lampu Merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Jumat (10/3).
Ketua Umum Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) Cabang Bogor M Hafiz Azami menilai tawuran merupakan budaya yang diwariskan terus menurut oleh beberapa alumni kepada juniornya.
“Itu diwariskan, misalnya ada sekolah yang memakai sistem pengkaderan untuk membina adik dibawahnya dibimbing supaya tawuran, disamping keadaan labil dan masalah pribadi si siswanya,” ungkap Hafiz.
Pasalnya tawuran sudah dilakukan dari tingkat SMA, SMP bahkan SD. Mereka berbondong-bondong membawa senjata tajam tanpa malu di tempat umum.
“Ada yang menggangap itu sebuah pahlawan di dunia tawuran jika pelajar bertingkah berani. Ini gak bisa dibiarkan. Bayangkan saja sudah sejak remaja mereka ada niatan membunuh secara bersama-sama dan terencana,” tambahnya.
Menurutnya, dibutuhkan peran stakeholder dalam menyelamatkan generasi bangsa, dari mulai pihak sekolah mengumpulkan alumni yang diduga masih terlibat dalam tawuran, siswa yang hanya ikut-ikutan diganjar hukuman dan yang melukai bahkan hingga yang membunuh harus diproses hukum pidana.
Peran pemerintah dan TNI, Polri sangat diperlukan, bagaimana mereka menyiapkan tempat singgah/ pencucian karakter bagi siswa yang terlibat tawuran.
“Di dalam tempat singgah diberlakukan semi militer, ada program siraman rohani hingga praktek-praktek kehidupan yang dapat mengubah siswa tersebut,” kata Hafiz.
Ini perlu perhatian serius dari semua pihak termasuk dukungan masyarakat. Semua ikhtiar, ide dan gagasan harus dilaksanakan untuk menyelamatkan generasi bangsa, tak hanya persoalan tawuran saja.
“Sudah saatnya para penguasa mengambil tindakan dan terobosan, mau sampai kapan tragedi tawuran dipertontonkan setiap harinya,” tutupnya.
Reporter: Ki Medi
Editor: Redaksi
Leave a comment