Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Warga Pamarayan Tuding Lembaga Outsourcing ini Gelapkan Uang Administrasi Jutaan Rupiah

SERANG (KM) – Latifah, warga Pamarayan diduga menjadi korban penipuan calon tenaga kerja bersama puluhan calon tenaga kerja lainnya. Ia merasa ditipu sebuah yayasan penyalur tenaga kerja bernama Yayasan Garuda Banten Perkasa yang beralamat Bumi Cikande Indah,  Kecamatan cikande, Kabupaten Serang.

Latifah mengaku sudah menyerahkan Rp3,5 juta kepada oknum pimpinan yayasan dan untuk bisa masuk bekerja, namun, setelah ditunggu hampir satu bulan belum juga bekerja.

“Saya beserta ketiga teman dijanjikan bekerja di salah satu perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Yayasan Garuda Banten Perkasa. Syaratnya membayar administrasi sebesar Rp3,5 juta tiap orang,” keluhnya, Senin 22/8.

“Tapi sampai saat ini  tidak ada kepastian kapan saya dan teman saya masuk kerja,” ujarnya.

Karena merasa dibohongi, Latifah dan ketiga temannya mendesak pihak Yayasan Garuda Banten Perkasa untuk mengembalikan uang yang sudah diberikan. Usai didesak, Latifah dan ketiga temannya dijanjikan akan dikembalikan uangnya dalam jangka waktu 14 hari kerja.

“Oleh pihak yayasan dengan satu syarat harus menandatangani surat pernyataan pengunduran diri. Bekerja saja belum diberikan, surat pengunduran diri aneh- aneh saja,” ungkap Latifah.

Salah satu staf Yayasan Garuda Banten Perkasa Imam setelah dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan uang  tersebut.

“Namun uang tidak bisa langsung dikembalikan, harus menunggu selama 14 hari kerja. Mereka (calon pekerja) harus tanda tangan pengunduran diri sebagai syarat pengajuan untuk bisa mengklaim pengembalian,” kata Imam.

Reporter: Iing ricky

Editor: HjA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*