Kurang Pengawasan, Balita Asal Depok Tewas Usai Tenggelam di Kolam Renang Taman Herbal Insani

Keterangan foto: Lokasi Taman Herbal Insani Depok Yang Sudah Dipasang Police Line (Dok.KM)

DEPOK (KM) – Peristiwa hilangnya nyawa terjadi di arena wisata air Taman Herbal Insani yang berlokasi di Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jumat, 6 Mei 2022.

Peristiwa naas tersebut menimpa seorang balita berusia 4,5 tahun yang meregang nyawa setelah sempat dilarikan ke RS terdekat usai tenggelam di kolam renang Taman Herbal Insani karena diduga luput dari pengawasan orang tua dan pihak keamanan setempat.

Dalam keterangan pers yang disampaikan dihadapan awak media ini, Manager Pengembangan dan Operasional Taman Herbal Insani, Hendro Triatmojo
mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Hendro menyatakan pihaknya turut berbelasungkawa dan menyesalkan terjadinya musibah tersebut. Ia pun mengaku dalam pengoperasian areal wisata, pihaknya telah menerapkan aturan sesuai SOP yang berlaku. Dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan mulai dari biaya rumah sakit hingga pemakaman dan uang kerohiman.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi, dan tentunya peristiwa ini akan menjadi perhatian dan evaluasi bagi kami untuk perbaikan kedepannya,” ujar Hendro, Sabtu siang (7/5).

Foto: Manager Pengembangan dan Operasional Taman Herbal Insani, Hendro Triatmojo Saat Diwawancarai Awak Media (Dok.KM)

Sementara itu, Kapolsek Bojongsari, Kompol M. Syahroni mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan dan sudah memasang Police Line.

“Adanya peristiwa terkait kematian anak balita tersebut akan terus kita kawal hingga proses penyidikan selesai. Pihak pengelola, karyawan dan instansi terkait akan kita panggil untuk dimintai keterangan,” tegas Syahroni kepada awak media, Sabtu sore di lokasi gerai vaksin taman wisata Putri Duyung Pasir Putih, Depok (7/5).

Syahroni juga menyatakan serius dan tidak akan pandang bulu dalam melakukan proses penyidikan yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban warga Depok tersebut.

“Kita menduga dari Life Guard Taman Herbal Insani belum memiliki kompetensi. Terkait menyangkut hilangnya nyawa manusia, siapapun yang salah akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku di negara ini,” ungkapnya.

“Sudah kita pasang garis polisi di lokasi kejadian, sementara kita tutup,” lanjutnya.

Roni juga menegaskan bahwa sebagai pihak penegak hukum, dirinya hanya tunduk kepada Kapolres dan Kapolda selaku atasannya dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan warga Bojongsari Sawangan.

Foto : Kapolsek Bojongsari, Kompol M. Syahroni Saat Diwawancarai Terkait Kasus Tewasnya Balita di Taman Herbal Insani (Dok.KM)

Terkait rumor adanya orang kuat yang membekingi lokasi Taman Herbal Insani, Roni menyatakan tidak mempedulikannya. “Saya tidak peduli beking di belakang mereka siapa, pada prinsip nya jika melanggar hukum wajib kita tindak,” ucapnya.

“Saat ini baru dilakukan pemanggilan terhadap 8 orang untuk dimintai keterangan, dan besok 3 orang akan kami panggil lagi termasuk nanti dari dinas terkait dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya.

Dari kronologis kejadian yang berhasil dihimpun, pengunjung asal Depok yang datang bersama orang tua nya itu sedang asik bermain di sekitar areal kolam renang dewasa. Namun, tiba-tiba korban tenggelam dan terlambat mendapatkan pertolongan sehingga nyawa sang balita tersebut tidak tertolong.

Sementara itu, pihak keluarga korban saat dikonfirmasi awak media mengaku hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima keadaan serta mengikuti keputusan hukum yang saat ini masih dalam proses.

Reporter : Sudrajat
Editor : HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*