Temukan 4 Kasus Terkonfirmasi Varian Omicron, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Imbau Warga Tidak Abai Prokes

DEPOK (KM) – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali merilis data kasus covid-19 di Kota Depok per tanggal 10 Desember 2022 yang menunjukan tren peningkatan laju kasus konfirmasi, dimana jumlah kasus aktif menjadi 37 (0.03%) sehingga akumulasi kasus menjadi 105.922 kasus.
Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 01 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level I Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali, level situasi pandemi Kota Depok berada pada Level 2, sementara zonasi berdasarkan BNPB pada aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Satgas Pusat tanggal 2 Januari 2022, berada dalam Zona Risiko Rendah atau Zona Kuning, dengan score 2.86.
Berdasarkan Laporan SIRS Online keterisian tempat tidur covid-19, baik ICU maupun isolasi mengalami tren yang terus menurun. Periode 10 Januari 2022 didapatkan bahwa BOR ICU 0% dan BOR TT isolasi adalah 4,29%.
Dalam rilis yang diterima KM (21/1) tersebut, disebutkan bahwa rangka mencapai herd immunity covid-19 di Kota Depok, upaya vaksinasi covid-19 di Kota Depok telah mencapai 1.327.255 sasaran (82.269%) untuk dosis 1, 92.449 sasaran (77,07%) untuk dosis I pada lansia, dan 159.052 sasaran (80.45%) untuk dosis I pada anak-anak.
Dijelaskan pula bahwa Kota Depok telah melakukan berbagai upaya percepatan target vaksinasi di puskesmas, rumah sakit, sentra vaksin, vaksinasi TNI/POLRI dan inovasi kegiatan percepatan vaksinasi, diantaranya melalui program DVAJAR (Depok Vaksinasi Jemput Warga), pos vaksinasi, vaksinasi keliling dan gebyar vaksin massal di 11 kecamatan se-Kota Depok. Adapun jenis vaksin yang digunakan antara lain Coronavac, Sinopharm, Sinovac, Moderna, Astrazeneca dan Pfizer.
Selanjutnya, berdasarkan koordinasi antara Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Kesehatan Kota Depok, didapatkan hasil validasi data dan tracing adalah 4 kasus covid-19 varian omicron dengan keterangan sebagai berikut :
- Terdapat 2 orang kasus berdomisili di Kecamatan Limo, klaster keluarga, terdeteksi setelah melakukan perjalanan ke luar kota, mereka adalah warga DKI Jakarta yang tinggal di Limo hanya untuk isolasi mandiri sejak 3 Januari 2022 dan pada tanggal 9 Januari 2022 mereka kembali ke DKI Jakarta setelah hasil swab PCR negatif;
- Terdapat 1 orang kasus berdomisili di Kecamatan Sukmajaya, ber KTP DKI Jakarta, pekerja migran Indonesia yang baru pulang dan luar negeri, langsung melakukan karantina di Wisma Atlet sejak tanggal 22 Desember 2021. Dinyatakan positif varian omicron saat karantina di Wisma Atlet. Tanggal 4 Januari 2022 hasil PCR sudah negatif dan diperbolehkan pulang;
- Terdapat 1 orang kasus KTP Kota Depok (Kecamatan Sawangan), merupakan pekerja dan tinggal di luar negeri yang melakukan kunjungan ke Indonesia, setelah karantina di Wisma Atlet 10 hari (19 Desember sd 29 Desember 2021) selesai dan hasil PCR negatif, kemudian tinggal di rumah wilayah Kecamatan Sawangan selama 3 hari. Saat akan kembali ke luar negeri, dilakukan tes PCR dan hasil WGS dinyatakan positif. Hasil WGS keluar setelah yang bersangkutan sudah tiba di Luar Negeri. Saat ini sedang dilakukan tracing kepada keluarga yang kemungkinan berkontak.
Dengan telah ditemukannya kasus covid-19 varian omicron tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau kepada warga yang telah divaksinasi agar tidak mengabaikan protokol kesehatan, selalu memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak fisik, selalu mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, patuhi kebijakan PPKM terutama untuk menghindari kerumunan dan kepatuhan terhadap persentase kegiatan di tempat umum.
Reporter: Sudrajat
Editor: HjA
Leave a comment