Lurah se-Kecamatan Bogor Gelar Deklarasi WBK dan WBBM
BOGOR (KM) – Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai anti korupsi dan melawan korupsi bersama-sama menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Deklarasi menuju WBK dan WBBM yang dihadiri seluruh Lurah se Kecamatan Bogor Selatan langsung dipimpin Camat Bogor Selatan dan diikuti oleh beberapa para pegawai lingkungan Kecamatan, Jumat 05/11.
Sekretaris Camat Bogor Selatan, Dimas Tiko, menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan suatu bentuk tindak lanjut dari pembinaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bogor, salah satunya unit kerja di Kecamatan Bogor Selatan.
“Ya dimana dalam satu pembinaan itu ada area atau satu area yang menjadi salah satu fokus yang perlu kita perkuat yaitu di penguatan area pengawasan,” ungkap Dimas kepada awak media ini.
Dimas juga mengatakan, ketika kita berbicara penguatan pengawasan ada beberapa indikator.
“Nah ini perlu terus didorong, perlu terus dilakukan, sosialisasi dan penguatan khususnya, kita para aparatur karena ada beberapa ragam indikator disana terkait dengan penguatan area pengawasan, seperti gratifikasi, penguatan SPIP, wistel blowing sistem, terus benturan kepentingan dan yang terakhir, Kecamatan Bogor Selatan mendukung itu, pencanangan membangunan zona integritas,” jelas Dimas.
Adapun, lanjut Dimas, masyarakat bisa melihat di Kecamatan ada beberapa banner no gratifikasi, dan masyarakat bisa juga langsung mengadukan, dan berbagai macam aduan ke aplikasi Si Badra, ini merupakan satu cara bagaimana kita mengaklerasikan, memahami terkait dengan adanya pengawasan itu.
“Ya masyarakat bisa melihat adanya stiker yang di pasang di Kecamatan, yang namanya semua jenis pelayanan tidak dipungut biaya apapun, atau gratis, artinya kita memberikan satu edukasi baik kepada kita secara internal atau pesan kepada masyarakat,” tegas Dimas.
“Kita semua para aparatur negara jangan persulit yang mudah, berikan layanan yang memudahkan, berikan layanan yang prima kepada masyarakat, karena se yogyanya kita adalah pelayan masyarakat, dan warga masyarakat itu adalah raja, dan kita hanya pelayan, bagaimana caranya kita memahami dan mengerti melayani masyarakat dengan baik seperti itu,” tutup Dimas.
Reporter : Rajiv
Editor : Sudrajat
Leave a comment