Gunakan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional, Peningkatan Jalan di Kawasan Suryakancana Dikecam Warga

Kupasmerdeka.com Berita Bogor
dok. wiranurmansyah.com

BOGOR (KM) – Warga dan pelaku usaha di kawasan Surya Kencana mengutuk keras pelaksanaan pekerjaan peningkatan Jalan di kawasan Suryakancana oleh Pemerintah Kota Bogor, dengan anggaran dana yang berasal dari bantuan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah pusat yang mencapai lebih dari Rp30 miliar.

Seorang pemilik toko di Jalan Surya Kencana yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, membangun kawasan di masa sulit akibat pandemi saat ini “sangat tidak wajar.”

“Kalau mau ekonomi dulu betulin, warga Kota Bogor, ya saya ini salah satu sedang susah. Apalagi ini dana pemulihan ekonomi, jika buat pembangunan hanya pepesan kosong saja itu pemulihan ekonomi rakyatnya,” ungkapnya kepada awak media, Selasa 10/8.

Ia jiga mengaku tidak tahu program peningkatan jalan tersebut seperti apa, dan tidak tahu bagaimana arsitektur dan gambar pembangunan itu.

“Harapannya beresin dulu aja masa  pandemi ini, jangan ngomongin pembangunan dulu, memang toko-toko saja dibatasi bukanya, jadi apa fungsinya pembangunan kawasan? Baiknya perhatikan saja perekonomian masyarakat di sini,”  ujarnya.

Senada hal ini, seorang warga Jalan Roda mengatakan bahwa pihaknya masih menilai belum saatnya dilaksanakan pembangunan saat ini, mengingat pandemi masih berlangsung bahkan cenderung terus meningkat.

“Kami belum tahu manfaatnya apa? Untung ruginya apa, karena Surken area bisnis imbasnya apa buat warga yang sekarang sedang kesulitan karena pandemi. Jadi jangan sia-siakan uang puluhan miliar itu untuk yang tidak manfaat bagi masyarakat,” ketusnya.

Sebelumnya, sorotan terhadap penggunaan anggaran PEN oleh Pemkot Bogor datang dari Lembaga Kajian dan Analisa Keterbukaan Informasi Publik (KAKI PUBLIK) yang memberikan beberapa catatan.

“Pertama, sebagai catatan penggunaan anggaran ini perlu diawasi secara ketat, mengingat jumlah alokasi yang fantastis Rp31 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan Jalan Suryakancana Kota Bogor,” ungkap Koordinator Investigasi KAKI PUBLIK Wahyudin Jali, beberapa waktu lalu.

“Kebijakan anggaran oleh Pemkot Bogor ini sedikit bias terhadap kelompok pengusaha. Dengan kebijakan ini seolah-olah, Pemkot Bogor hanya memikirkan para pengusaha dan kawasan elite saja, hingga mengabaikan warga yang benar-benar membutuhkan,” ujar Wahyudin.

Wahyudin juga menegaskan, sisi lain Wali Kota Bogor dan jajarannya, bahkan sepertinya DPRD juga kompak menyepakati anggaran miliaran rupiah untuk proyek infrastruktur, yang salah satunya digunakan untuk pedestrian Kawasan Suryakancana.

“Hal ini patut disayangkan, padahal jika alasan anggaran karena kondisi pandemi, Wali Kota Bogor juga seharusnya ingat kondisi warganya di masa pandemi sekarang ini,” tegas Wahyudin.

Sementara Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekertariat Daerah (Setda) Kota Bogor Henny Nurliani hingga berita ini ditayangkan belum merespon awak media perihal sampai di mana proses rencana pembangunan Kawasan Surya Kencana Kota Bogor yang menggunakan anggaran PEN tersebut.

Reporter: Rajiv/ ddy

Editor:  MSO

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*