Cerita Pilu Korban Pemerkosaan di Bengkulu, Suami Bunuh Pelaku Bosnya Sendiri

Foto: Ilustrasi Korban Pemerkosaan
Foto: Ilustrasi Korban Pemerkosaan

BENGKULU (KM) – Seorang pria di Bengkulu membunuh mantan bosnya (AW) karena memperkosa istrinya. Korban pemerkosaan yang hadir saat rekonstruksi kasus pembunuhan itu menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Korban pemerkosaan tersebut mengatakan AW melakukan aksi bejat itu pada bulan Mei yang lalu sebanyak dua kali disertai ancaman akan membunuh dirinya. Diceritakannya bahwa ia sempat melawan, namun kalah tenaga dan terjatuh saat didorong AW.

Menurut korban, pemerkosaan itu terjadi ketika suaminya tak ada di rumah. Korban mengaku ketakutan setelah peristiwa itu.

“Saya takut dan trauma karena tiba-tiba AW datang dan memaksa ingin berhubungan badan. Saya melawan dan saya didorong dan diancam akan dibunuh,” ujar korban di lokasi rekonsruksi sebagaimana dikutip dari detiknews.com Kamis 10/6.

Dia mengatakan, AW juga mengancam akan membunuh suaminya jika menceritakan peristiwa itu. Pemerkosaan, katanya, dilakukan di depan anaknya yang masih balita.

AW disebutnya datang lagi berapa hari kemudian dan kembali mengancam serta melakukan aksi bejat yang sama. Dia juga menyebut suaminya, RD, tidak berada di rumah saat peristiwa kedua terjadi. Korban yang tak tahan lagi akhirnya bercerita ke suaminya.

“Akhirnya saya ceritakan kejadian tersebut,” ucapnya.

Dia mengatakan suaminya sempat memintanya untuk tenang. “(Suami) langsung memeluk saya dan meminta saya tenang agar tidak melakukan hal yang aneh,” tuturnya.

Kini, RD telah ditangkap polisi karena membunuh mantan bosnya itu. Korban berjanji akan setia menunggu suaminya jika nanti dinyatakan bersalah dan dipenjara.

“Saya sangat cinta dan sayang suami saya, karena rasa cintanya ke saya yang membuat suami saya sampai membunuh,” katanya.

“Saya akan menunggu suami saya bebas meski sampai kapanpun,” sambung korban.

RD yang sakit hati diduga membunuh AW di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Selasa 8/6. Polisi mengatakan RD awalnya memberikan tuak ke AW hingga korban mabuk.

Setelah itu, RD menikam AW hingga 13 kali. AW sempat melawan, namun akhirnya tewas. Usai korban tewas, pelaku melindas AW dengan motor dan kabur.

“Sempat terjadi perkelahian hingga keluar rumah, dan di luar rumah pelaku menikam korban secara membabi buta dan akhirnya melindas korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Welliwanto Malau.

Welli menjelaskan RD mengaku tidak sadar saat menikam dan melindas korban karena sedang emosi terhadap AW. Pelaku sempat membuang pisaunya dan motor korban ke semak-semak.

Reporter: KM Bengkulu dikutip dari detiknews.com
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*