Aparat Kota Bogor Loloskan Rombongan Moge Langgar Aturan Ganjil Genap, MAPANCAS: “Pemerintah Melempem”

BOGOR (KM) – Viral lolosnya rombongan (konvoi) motor gede (moge) dalam operasi ganjil-genap di Kota Bogor dan pemeriksaan hasil rapid antigen di Kabupaten Bogor menjadi sorotan publik. Salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) Kota Bogor.

Ketua DPD MAPANCAS Kota Bogor Fatholloh Fawait mengatakan, peristiwa tersebut “sangat memalukan” dan terkesan mengangkangi pemerintah, di tengah upaya masyarakat Bogor berusaha patuh dan taat terhadap kebijakan pemerintah untuk menekan angka penyebaran covid-19,

“Ya sangat disayangkan pemerintah seakan dikangkangi di depan mata dengan dibiarkannya rombongan moge lewat tanpa ada proses pemeriksaan terlebih dahulu,” ungkap aktivis yang akrab disapa Sihol itu kepada awak media, Jumat 12/2.

“Memalukan, kebijakan ganjil genap dan rapid antigen yang digadang-gadang mampu mengurangi mobilitas masyarakat, malah dibiarkan ada rombongan moge tersebut,” tambah Sihol.

Sihol juga mempertanyakan ke mana Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). “Ya seharusnya pemerintah Kota ataupun Kabupaten Bogor tegas dalam menegakkan peraturan yang dibuatnya sendiri. Jangan sampai ada stigma pemerintah keras ke masyarakat Bogor, melempem kepada wisatawan,” tegas Sihol.

Masih kata Sihol, ini akan menjadi catatan hitam Pemda Kota dan Kabupaten Bogor dalam menangangi penyebaran covid-19. “Untuk itu Mapancas meminta pemerintah untuk segera hadir mengklarifikasi agar masyarakat tidak berspekulasi,” katanya.

Lebih lanjut Sihol mengatakan, pihaknya pun menuntut Forkopimda yang terlibat dalam penegakan PPKM untuk memberikan sanksi tegas kepada anak buahnya yang meloloskan rombongan moge tersebut.

“Ayo Forkopimda evaluasi jajarannya masing-masing. Copot kalau perlu,” pungkas Sihol.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*