Raih Rekor MURI, Menhub Puji Inovasi Jembatan Dukuh Atas LRT Jabodebek

(Dok. Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan)
(Dok. Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan)

JAKARTA (KM) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi inovasi teknologi proyek LRT Jabodebek, yaitu pembangunan jembatan bentang panjang Dukuh Atas sepanjang 128 meter oleh PT Adhi Karya yang berhasil meraih rekor MURI.

“Tentu ini satu prestasi yang harus kita apresiasi. Hasil karya anak bangsa yang makin mandiri dan mampu menguasai teknologi perkeretaapian yang maju dan modern. Inovasi seperti ini bisa menjadi contoh bagi proyek pembangunan yang lain,” jelas Menhub saat menyaksikan secara virtual kegiatan pengecoran terakhir jembatan bentang panjang Dukuh Atas Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi di wilayah Jabodebek dan penyerahan rekor MURI, Rabu 11/11 di Jakarta.

Jembatan bentang panjang Dukuh Atas LRT Jabodebek didesain dengan bentang asimetris dengan panjang bentang utama yaitu 128 meter dengan menggunakan box girder, dimana pelaksanaan jembatan ini menjadi penutup di antara 10 jembatan bentang panjang yang ada di pembangunan LRT Jabodebek tahap 1.

Kegiatan ini sekaligus menandai akan rampungnya pembangunan konstruksi LRT Jabodebek Tahap I sepanjang 44 km yang terbagi dalam 3 lintas pelayanan, yaitu lintas layanan 1 (Cawang – Cibubur), lintas layanan 2 (Cawang – Dukuh Atas) dan lintas layanan 3 (Cawang – Bekasi Timur).

Menhub mengatakan, Jabodebek adalah kota aglomerasi yang membutuhkan konektivitas antarmoda yang baik karena menghubungkan beberapa titik penting. Pembangunan moda transportasi modern seperti LRT dan MRT yang mendukung konektivitas tersebut tentunya membutuhkan teknologi yang canggih.

“Alhamdulillah, kontraktor nasional juga mampu membangun suatu konstruksi yang relatif sulit dilakukan dan suatu kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di ASEAN,” tandas Menhub Budi.

Pada kesempatan yang sama turut pula dilakukan penyerahan 3 rekor MURI pada penggunaan U-shape girder yang digunakan pada pembangunan LRT Jabodebek, yaitu, yang pertama produksi U-shape girder pertama di Indonesia untuk sistem jalur kereta, yang kedua pembangunan jalur kereta dengan struktur U-shape girder terpanjang dan yang terakhir seri pengiriman terberat U-shape girder untuk sistem jalur kereta tanpa kecelakaan.

Menhub menambahkan bahwa semua ini tentunya hasil dari proses pembelajaran, komitmen dan konsistensi bersama antara Pemerintah Pusat dan BUMN untuk membangun satu sistem transportasi terintegrasi.

“Saya optimis dengan kolaborasi pemerintah, BUMN dalam membangun infrastruktur transportasi maka proses pembangunan akan lebih mudah dan pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik,” tambahnya.

Reporter: HSMY
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*