Gagal Berikan Kepuasan Pelanggan, Legislator Beri Rapor Merah kepada PDAM Mabar
MANGGARAI BARAT, NTT (KM) – Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mbeliling Manggarai Barat (Mabar) diberikan rapor merah oleh Wakil Ketua DPRD Mabar Marsel Jeramun atas kinerjanya yang dinilai belum menunjukan kemajuan dalam memberikan kepuasan terhadap masyarakat Labuan Bajo.
Hal ini disampaikan politisi PAN ini saat ditemui media swarantt.net pada Rabu 4/11. Ia menyampaikan kinerja Direktur PDAM Wae Mbeliling harus dievaluasi.
“Kalau semakin banyak yang merespon secara negatif ini juga harus menjadi bahan evaluasi untuk pemegang saham, dalam hal ini pemerintah daerah. Saya kira harus ada batasan waktunya,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Marsel Jeramun, PDAM harus menunjukan keberhasilan dalam mengatasi keterbatasan air minum bersih di Labuan Bajo dalam periode sebelumnya.
“Saya sangat menyesali keputusan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dulla telah yang melantik kembali Aurelius Hubertus Endo sebagai Direktur PDAM Wae Mbeliling pada periode yang kedua ini,” katanya.
Menurutnya, Aurellius belum berhasil menjawab keluhan masyarakat Labuan Bajo terkait kebutuhan air bersih.
“Sulit untuk kita pastikan apakah perpanjangan ini merupakan bentuk penghargaan atas prestasi dia ataukah ada alasan lain, itu yang kita tidak paham,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa suara masyarakat juga harus didengar sebelum memutuskan perpanjangan jabatan terhadap Direktur PDAM Wae Mbeliling. Menurutnya, suara-suara sumbag masyarakat, terutama tentang ketidakpuasan harus menjadi bagian untuk menjadi bahan evaluasi terhadap kinerjanya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur PDAM Wae Mbeliling Manggarai Barat Aurelius Hubertus Endo menyampaikan tanggapannya terkait pernyaataan Wakil Ketua DPRD Marselinus Jeramun itu.
Ditemui KM, Aurel menyampaikan bahwa kritikan DPRD terhadap dirinya merupakan hal yang wajar. Sementara itu, ia menklaim bahwa PDAM sudah memberikan pelayanan yang maksimal terhadap semua pelanggannya. Namun dirinya meminta kepada seluruh pelanggan PDAM Wae Mbeliling agar segera membuat laporan secara resmi ke kantor PDAM apabila mengalami kemacetan aliran air.
Terhadap laporan pelanggan PDAM yang telah diterimanya, dirinya akan langsung melakukan pengecekan melalui petugas teknis lapangan.
Menurut laporan warga yang diterima KM, daerah yang sering mengalami kemacetan aliran air yakni wilayah Lancang, Kelurahan Wae Kelambu dan sekitarnya.
Salah seorang pelanggan PDAM Wae Mbeliling Manggarai barat, Yos Aba, yang saat ditemui sedang membuat pengaduan di Kantor PDAM menyampaikan bahwa meteran air miliknya tidak pernah dialiri air lagi selama kurang lebih 2 bulan.
“Sebelumya saya sudah lapor tapi petugas belum ada yang turun,” kata Yos.
Pelanggan lainnya di Gang Liberty, Nalen, menyampaikan hal yang sama bahwa dirinya sudah lama tidak lagi meggunakan air PDAM, dan terpaksa harus ke kali untuk mencuci pakaian milik keluarganya.
“Kalaupun dia keluar hanya sedikit, kalau diangkat 2 cm saja dari permukaan tanah tidak keluar sudah,” ujarnya dengan nada sedih.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Aurelius Hubertus Endo berjanji akan segera turun langsung ke lokasi di Lancang untuk mengecek kondisi pipa air PDAM hari ini 6/11.
“Besok saya akan turun ke sana, tunggu besok,” katanya kepada wartawan kemarin.
Reporter: Volta
Editor: HJA
Leave a comment