Pekerjaan Jalan Desa di Pabangbon Leuwiliang Mangkrak, Pemdes Menunggak Jutaan Rupiah kepada Warga

Rohmat, warga Kampung Pabangbon Baru, menuntut penyelesaian pengerasan jalan (dok. KM)
Rohmat, warga Kampung Pabangbon Baru, menuntut penyelesaian pengerasan jalan (dok. KM)

BOGOR (KM) – Warga Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, mempertanyakan penyelesaian pekerjaan pengerasan jalan desa di Kampung Pabangbon Baru (Ciateul), RT 02/12 Desa Pabangbon. Ketika awak media menyambangi lokasi pekerjaan pada Selasa 11/2 lalu, tampak jelas sekitar 200 meter jalan baru mencapai tahap pemasangan batu pengerasan jalan.

Menurut sumber informasi dari Rahmat (60) warga Kampung Pabangbon Baru, ketika bertemu di lokasi pekerjaan, ukuran jalan pengerasan tersebut adalah 500 x 2,5 meter.

“Sepertinya uangnya sudah habis, karena pekerjaan berhenti saja sudah 1 bulan lebih, ke saya saja yang mengambil, masang batu belum dibayar Rp1.400.000, dan ke anak saya juga Rp 2.000.000,” kata Rahmat bernada kesal.

“Jangankan untuk menyelesaikan, buat bayar yang ngambil batu aja belum, pembayarannya gak bener,” katanya menambahkan.

Masih menurut Rahmat, pria tua yang sehari-hari mengangkut bambu yang dibayar Rp2.000 per ikat mengatakan bahwa yang menyuruh pekerjaan pengerasan jalan adalah Iyus, mantan Sekdes Pabangbon periode 2014-2020 masa jabatan Kades Iik Kusmana.

“Perjanjiannya per meter pasang batu itu Rp8.000 dan setiap kita dapat 2-3 meter langsung dibayar tiap hari juga, sekarang jalan tidak selesai yang ngambil dan masang juga belum dibayar, melihat seperti ini saya akan terang-terangan memberitahu terkait pekerjaan pengerasan jalan yang tidak diselesaikan agar menjadi perhatian,” pungkasnya.

Awak media mencoba menemui mantan Kades Pabangbon Iik Kusmana namun sulit untuk ditemui. Lebih lanjut, awak media mendatangi Kantor Desa Pabangbon untuk menemui Kades  Endang Rohaedi namun hanya ada Ketua LPM Adang.

“Pemerintahan kami baru, dan untuk masalah pekerjaan yang tidak selesai Pemerintahan Desa yang lama harus bertanggung jawab karena ini anggaran tahun 2019, kasihan masyarakat,” tegas Adang.

Akhirnya, awak media menemui Iyus, mantan Sekdes Pabangbon di kediamannya. Pria ASN yang sekarang ditarik ke Kecamatan Leuwiliang itu pun tidak dapat memperlihatkan APBDes dan RKPDes tahun 2019.

“Tidak tahu, itu urusan Pak [Kades] Iik, tapi yang saya tahu bersumber anggaran DD tahap 3 tahun 2019, volume pekerjaan 500 x 2.5 meter dengan anggaran Rp100.000.000,” kata Iyus.

Lebih lanjut Iyus mengklaim bahwa proyek tersebut “pasti” akan dilanjutkan.

“Pasti kita kerjakan lagi, dan itu bukan mangkrak tapi karena faktor cuaca musim penghujan, saya akan temui Jaenuri (LPM) pelaksana di lapangan. Kalau saya hanya sebatas monitor, memantau dan dalam Monev Kecamatan kita kasih tau titik-titik mana saja yang sudah selesai dan belum,” pungkasnya.

Adapun Desa Pabangbon untuk DD tahun anggaran 2019 mendapatkan Rp1.491.903.531, tahap pertama turun Rp298.380.706, tahap kedua Rp596.761.412, tahap ketiga Rp596.761.412.

Reporter: Dian Pribadi
Editor: HJA

Komentar Facebook