Bank Keliling Merajalela di Kota Bogor, Warga Keluhkan ke Ketua DPRD

Ilustrasi jeratan rentenir
Ilustrasi jeratan rentenir

BOGOR (KM) – Merajalelanya bank keliling di tengah-tengah warga Padabeunghar, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dikeluhkan oleh aktivis pemuda Tedy Irawan dalam pertemuannya dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor kemarin 8/11.

“Sistem bank keliling atau dikenal dengan rentenir yang sangat bebas di wilayah Kota Bogor seperti didiamkan saja, sudah banyak korban di wilayah Babakan Pasar khususnya, maka kami coba untuk menyampaikan hal ini dengan wakil rakyat,” ungkap Tedy.

“Rentenir yang juga kadang mengatasnamakan koperasi atau sebagainya, menjadi permasalahan masyarakat yang berbahaya namun tidak terlalu nampak di permukaan,” tambah Tedy.

Tedy menuturkan, dirinya bersama perwakilan warga Padabeunghar ingin menyampaikan aspirasi kepada Dewan agar ada upaya yang konkrit dalam membantu warga terkait pinjaman atau dana yang bersifat membantu dalam meningkatkan usaha atau perekonomian warga.

“Sulitnya perekonomian warga, tentunya jalan pinjaman untuk usaha khususnya dengan pinjaman yang sifatnya mudah. Namun bank keliling bukan memberikan solusi warga, hanya semakin mempersulit,” tutur Tedy.

Jadi, lanjut Tedy, pihaknya berharap aspirasi warga ini dapat diperhatikan oleh wakil rakyat. “Rentenir ini bukan masalah kecil, memang tidak terlalu nampak dipermukaan, namun dampak sosial mental yang buruk bagi masyarakat jika terus adanya rentenir tersebut,” tegasnya.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Tristanto menyambut aduan dari warga Padabeunghar, dan mengungkap bahwa masalah tersebut sudah meluas di Kota Bogor. “Ya ini memang masalah yang tidak terlalu muncul di permukaan, tapi luar biasa dampak buruknya langsung kepada masyarakat,” ungkap Atang.

“Sekarang ini publik lebih menyoroti masalah-masalah besar yang muncul. Tetapi soal rentenir atau bank keliling ini sangat besar namun tidak muncul secara terang benderang,” tambah Atang.

“Ini akan menjadi perhatian kami, sebabnya ini juga terkait permasalahan perekonomian warga Kota Bogor,” pungkas Atang.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*