Terendus Permainan Kotor, Kejari Kota Bogor Diminta Selidiki Proyek Lift Gedung Setda
BOGOR (KM) – Center for Budget Analysis (CBA) mendorong Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor untuk menyelediki jalannya proyek pembangunan lift gedung Sekretariat Daerah Kota Bogor.
Menurut Koordinator Investigasi CBA Jajang Nurjaman, dalam jalannya proyek tersebut diduga kuat dibumbui permainan kotor. Pihaknya menduga kuat adanya kongkalikong sejak awal tender proyek yang dilakukan oknum pejabat Kota Bogor dan pihak swasta.
“Ya dugaan kami diperkuat dengan nilai harga yang disepakati pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan pemenang tender proyek yakni CV. Ananda Azka Perkasa, terlewat mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan harga penawar terendah dari CV. ABK, ada selisih sebesar sampai Rp 300 juta lebih,” ungkap Jajang kepada KM, Minggu 1/8.
“Selain itu ada fakta di lapangan, diduga kuat CV. Ananda Azka Perkasa merupakan perusahaan dengan alamat fiktif. Hal ini memperkuat dugaan kami adanya permainan kotor dalam proyek pembangunan lift gedung sekda Kota Bogor.”
Untuk itu, pihaknya pendorong Kejari Kota Bogor agar segera panggil dan periksa Pejabat Pembuat komitmen (PPK) dan Sekda Kota Bogor selaku pihak yang bertanggung jawab.
Diketahui berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor pemenang tender proyek lift di lingkungan Balaikota Bogor senilai Rp 4 miliar lebih dan juga proyek Kolam Retensi Cibuluh senilai Rp 8 miliar lebih adalah CV. Ananda Azka Perkasa yang beralamat di Sindangbarang RT03 RW 01 Kelurahan Sindangbarang Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Penelusuran wartawan ke lokasi tersebut tidak menemukan adanya kantor ataupun aktivitas perusahaan itu, sehingga muncul dugaan bahwa perusahaan tersebut beralamat fiktif.
(ddy)
Leave a comment