Pemkot Bogor Kaji Trem, Usmar: “Sudah Tidak Cocok Lagi untuk Masa Kini”

BOGOR (KM) – Untuk lima belas tahun lalu, gagasan trem untuk Kota Bogor dinilai “ideal”, tapi tidak lagi untuk kondisi sekarang ini. Hal tersebut disampaikan mantan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman.

“Moda transportasi trem dengan kondisi wilayah Kota Bogor saat ini sangat tidak pas. Trem puluhan tahun lalu sudah ada, jadi idealnya itu 15 tahunan lalu bukan sekarang ini,” ungkap Usmar usai giat GTP di Kelurahan Cipaku Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Minggu 22/9.

“Jika memang trem masuk, tentu banyak faktor lain yang terkurangi, seperti angkutan kota (angkot), persoalannya ada angkot Kota dan angkot Kabupaten. Semangat Walikota sekarang 2022 angkot habis di Kota Bogor, tapi bagaimana angkot Kabupaten?” terang Usmar.

Usmar menanyakan, kenapa tidak konsisten saja dengan program yang sudah ada, seperti peremajaan, rerouting dan konversi angkot. “Itu jadi program yang bagus jika dijalankan secara konsisten,” katanya.

“Ya seperti program rerouting, itu dapat menyebarkan trayek angkot, tapi pengaruhnya sedikit karena program konversinya tidak berjalan, dengan tidak berjalannya Trans Pakuan itu yang menjadi masalahnya,” tutur Usmar.

Lebih lanjut Usmar mengatakan, ini menjadi bagian dosa dalam kepemimpinan dirinya pada masa jabatan yang lalu, tapi seharusnya periode kedua Wali Kota Bogor Bima Arya, koreksinya harus lebih baik. “Jangan ditambah beban lagi Kota Bogor ini,” tuturnya.

“Intinya trem tidak cocok dengan kondisi sekarang ini di Kota Bogor, itu moda transportasi puluhan tahun lalu. Konsisten dan perbaiki saja program yang sudah ada, itu akan lebih baik untuk mengatasi kondisi transportasi saat ini,” pungkas Usmar.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor mengunkap bahwa pihaknya sedang mengkaji moda transportasi trem untuk transportasi di Kota Bogor.

Reporter: ddy
Editor: HJA