Kondisi Psikis Terguncang, Korban Intimidasi Oknum TNI di Caringin Belum Bisa Lengkapi Berkas Pelaporan ke DENPOM

Kondisi Noni Indriana (47) Warga Korban Intimidasi Oknum TNI (stock)
Kondisi Noni Indriana (47) Warga Korban Intimidasi Oknum TNI (stock)

BOGOR (KM) – Kuasa hukum Noni Indiana (47) warga Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, yang diduga mendapat intimidasi dari oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan bahwa pelaporan kliennya ke Detasemen Polisi Militer (DENPOM) IIII/1 Bogor belum diterima.

Sebelumnya, korban yang merupakan warga Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor ini mengalami trauma dan mendapat perawatan di RS BMC Bogor setelah pada Kamis 22/8 lalu, tiga oknum anggota TNI tiba-tiba mendatangi rumahnya. Mereka datang dengan menggedor-gedor pintu dan langsung masuk ke dalam rumah tanpa izin. Lalu dari penuturan korban, oknum anggota itu juga menggeledah seluruh ruangan sambil direkam.

Kuasa hukum Noni, M. Iqbal mengatakan, kliennya memaksakan diri datang ke Denpom III/1 Bogor untuk segera membuat laporan, perihal ulah ancaman dan intimidasi oknum TNI yang menimpa kliennya itu.

“Klien saya ingin segera menuntaskan masalahnya, dan tidak ada lagi kejadian seperti itu, yang menimpa rakyat sipil lainnya, dari perlakuan oknum TNI. Klien saya juga ingin kejadian ini diusut dan pelakunya oknum dari TNI itu ditindak sesuai hukum militer yang berlaku,” ungkap Iqbal kepada awak media, Senin 26/8.

Kata Iqbal, dirinya mendampingi kliennya itu, dan sudah membuat laporan ke Denpom III/1 Bogor. Namun pelaporan belum diterima oleh Denpom, dengan alasan bahwa belum bisa melakukan pemeriksaan kepada kliennya disebabkan masih dalam keadaan sakit.

“Dengan alasan kondisi klien (Noni Indriana) masih dalam keadaan sakit, sehingga pihak Denpom akan menunggu sampai kliennya itu sembuh atau setidaknya normal dulu,” kata Iqbal.

“Jadi pemeriksaan kepada klien saya itu untuk melengkapi berkas pelaporan. Namun karena kondisi klien saya yang masih sakit karena intimidasi itu, maka pelaporan secara resminya itu akan dilakukan sampai klien saya sembuh dulu. Agar selesai pemeriksaan bisa langsung dilakukan upaya penyelidikan dan seterusnya,” tandas Iqbal.

Sementara suami Noni, Ari, mengatakan, setelah kejadian yang telah menimpa istrinya tersebut, kini istrinya banyak melamun dan hilang keceriaannya. Bahkan terkadang tiba-tiba suka mengigau ketakutan dan meminta tolong secara histeris. “Hasil konsultasi dirinya dengan dokter di Rumah Sakit tempat istrinya dirawat, penyakit istrinya jadi kompleks akibat kebawa oleh depresinya itu,” terang Ari.

“Saya sudah ngobrol atau konsultasi dengan dokter, istri saya malah semakin menjadi-jadi sakitnya akibat depresi dan dokter mengatakan psikis istri saya terguncang, jadi membutuhkan psikiater untuk memeriksa dan menyembuhkannya,” pungkas Ari.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*