Sepi Pengunjung, Kondisi Pusat Jajanan OK OCE Smart Pasar Seni Ancol Memprihatinkan

JAKARTA (KM) – Pusat jajanan kuliner dan cinderamata betawi program OK OCE Smart di Pasar Seni Ancol saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Gerai dan outlet pusat jajanan tersebut terlihat sepi pengunjung.
Saat dimintai keterangan oleh awak media terkait kondisi tersebut, Ketua Umum OK OCE Smart Linasari mengatakan, pihaknya hanya melakukan aktivitas jual beli, bukan aktifitas yang lain. “Setiap hari ada yang jaga kok, kan kita jual beli bukan untuk aktifitas apa-apa. Sepi mungkin terlihat dari luar, tetapi kami selalu ada pesanan, alhamdulillah,” ungkap Linasari saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa 2/10.
Sementara itu, Kabag Pasar Seni Ancol, Supri, tidak membalas ketika dimintai tanggapan terkait hal tersebut.
Humas Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengaku pihak Ancol telah memberikan dukungan yakni fasilitas tempat dan tidak terlibat pada operasionalnya. “Kami tidak ada memberikan bantuan dana, kami hanya berikan tempat saja, kalau kontennya dari OK OCE Smart. OK OCE Smart yang di Pasar Seni Ancol berjualan menjual produk-produk dari masyarakat yakni khas betawi seperti suvenir dan lainnya,” tutur Rika.
Saat ditanya apakah ada pendampingan program OK OCE dari Pemerintah Kota Jakarta Utara, Rika sendiri tidak mengetahuinya. “Kurang faham, karena program itu berjalan sendiri, bukan dari pihak Ancol, namun Ancol hanya memberikan gerai dan outlet untuk program OK OCE Smart,” katanya.
Untuk mengetahui sejauh mana pendampingan yang telah dilakukan Pemkot Jakut untuk program OK OCE seperti OK OCE Smart yang di Pasar Seni Ancol, Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Jakut Arfian enggan memberikan jawaban saat dihubungi melalui WhatsApp.
Dari informasi yang dihimpun, OK OCE Smart Pasar Seni Ancol adalah bagian dari program OK OCE yang digagas oleh mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno. Gerai dan outlet OK OCE Smart Pasar Seni Ancol masih buka, hanya saja sepi pembeli. Produk yang ditawarkan pun tidak banyak bervariasi layaknya pusat jajanan pada umumnya.
Reporter: Heryanto
Editor:HJA
Leave a comment