Muhammad Tavip Gelar Workshop “Wayang Tavip” dari Limbah Plastik

DEPOK (KM) -Â Workshop wayang tavip (19/8)Â digelar di Joglo Nusantara, Setu Pengasinan, Depok, bersama sekitar 20 orang anak usia TK, SD dan beberapa ibu guru TK serta para pendidik lainnya.
Peserta terlihat antusias dan mengikuti pelatihan dengan suasana santai. Mereka duduk di lantai sambil terus mewarnai dan menggunting gambar sehingga membentuk wayang tavip yang siap dimainkan.
Wayang tavip merupakan sebutan untuk wayang yang dibuat dari bahan plastik hasil karya dari ide kreatif Muhammad Tavip. “Saya dapatkan ide kreasi ini dari limbah plastik yang berserakan dan kebetulan tempat tinggal saya memang dekat dengan pembuangan sampah,” ungkap Muhammad Tavip.
“Awalnya wayang ini diberi nama wayang plastik, kemudian atas saran dari pembimbing tesis S2 saya waktu itu, N. Riantiarno, agar diberi nama wayang tavip, karena ini merupakan ide orisinal dari saya,” jelas Tavip.
Lebih jauh, pria yang aktif sebagai dosen dan ketua jurusan Tata Rias dan Busana di Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung ini menjelaskan bahwa workshop seperti ini telah diselenggarakan di beberapa tempat, khususnya untuk anak-anak dengan tujuan untuk memberi pendidikan kreativitas serta pemanfaatan limbah sampah menjadi benda seni yang bermanfaat.
Saat ditanya kesiapannya bila diminta untuk memberikan pelatihan serta biayanya, pria yang juga anggota Heather Koma ini menjelaskan, “kalau soal itu saya selalu siap dan untuk biaya disesuaikan saja dengan biaya transport yang kita butuhkan dan biasanya kami berempat dengan kawan-kawan dari Bandung,” jelasnya kepada kupasmerdeka.com.
Tavip pun menyebutkan bahwa wayang ini juga sudah beberapa kali tampil di mancanegara, antara lain Taiwan, Spanyol, Korea, Vietnam, bahkan Yunani.
Reporter: Isnanto
Editor: HJA
Leave a comment