Miris! 2 Ruang Kelas di SDN Kotabatu 8 Sudah Sebulan Lebih Ambruk, Masih Diabaikan Pemerintah Sejak 2015

Kondisi salah satu ruang kelas di SDN Kotabatu 8 yang ambruk. Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan sejak tahun 2015, namun hingga kini belum ada tanggapan dari Pemerintah (dok. KM)
Kondisi salah satu ruang kelas di SDN Kotabatu 8 yang ambruk. Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan sejak tahun 2015, namun hingga kini (26/7/2018) belum ada tanggapan dari Pemerintah (dok. KM)

BOGOR (KM) – Dua ruang kelas di SDN Kotabatu 08 yang berada di wilayah Desa Kotabatu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ambruk sudah sebulan lebih. Sampai saat ini belum ada perbaikan, baik dari pihak sekolah ataupun dari pihak pemerintah.

“Ruang kelas 4-6 SDN Kotabatu 08 sudah ambruk sebelum Bulan Puasa, namun pihak pemerintah belum terlihat perbaikan sama sekali, miris jadinya melihat kondisi saat ini ruangan yang ambruk masih belum juga diperbaiki. Siswa pun terpaksa belajar di ruangan yang ada,” terang Yusup, guru olahraga di sekolah tersebut, saat ditemui KM pagi ini 26/7.

“Memang benar kejadiannya sudah sebulan lebih, tepatnya hari Rabu jam 7 pagi sebelum bulan puasa. Sebenarnya pihak sekolah sudah mengajukan sejak tahun 2015, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah,” lanjutnya.

“Karena mungkin mereka melihat hanya dari luar ruangan. Memang bagus kalau dilihat dari luar, sekolah ini tampak masih bagus, tapi kalau dilihat dari dalam, sangat jelas bagian mana saja yang rusaknya. Pihak sekolah sudah mengajukan langsung ke Dinas Pendidikan dalam hal ini, ke bagian sarana dan prasarana, bahkan melalui pemerintahan desa pun, sudah kami lakukan untuk membantu pengajuan pembangunan. Namun sampai saat ini terbukti belum ada realisasinya, seakan-akan berkas pengajuan dari sekolah ini belum tersentuh oleh pihak yang berwenang dalam hal rehab sekolah,” jelas Yusup.

“Sejak saat itu kami pun sudah berusaha bahkan sebelum ambruk untungnya ruang dua kelas ini sudah kami kosongkan. Kalau belum mungkin ada korban,” pungkasnya kecewa.

Reporter: Ayub
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*