Presiden Resmikan Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Senilai Rp3,97 Triliun

DEPOK (KM) – Ratusan personel gabungan TNI Polri terlihat di sekitar areal pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menjelang peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di lahan eks RRI Jalan Raya Bogor, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Selasa (5/6).

“Satu hari sebelum kedatangan presiden, personel TNI jajaran Kodam Jaya telah melakukan pengamanan,” ujar Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Iskandarmanto.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan jika Depok menjadi pilihan tempat yang tepat untuk pengembangan pendidikan Islam. “Pembangunan UIII ini merupakan kebahagiaan dan kehormatan bagi warga Jawa Barat,” ujar gubernur yang dikenal dengan panggilan Aher ini.

“UIII merupakan kualitas candradimuka pembangunan umat muslim, dan keberadaannya akan membawa dampak besar bagi perkembangan Islam moderat di Jawa Barat dan Indonesia… Warga Jabar dikenal moderat dan individu yang toleran dalam memandang kebhinnekaan,” lanjut Aher.

UIII rencananya dibangun diatas lahan seluas 143 hektar, untuk bangunannya hanya berada diarea seluas 21 hektar dan sisanya akan dijadikan kawasan hijau. Untuk anggaran direncanakan sekitar Rp3,97 triliun dibagi dalam tiga tahap, dan tahap pertama dianggarkan Rp788 Milyar. Pembangunan direncanakan rampung dalam 4 tahun kedepan, namun untuk bangunan fakultas diyakini akan selesai tahun 2019 dan bisa langsung digunakan.

Peresmian dilakukan dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo.

“Dengan mengucapkan Bismillaahirrohmaanirrohiim, pada hari ini saya letakkan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia,” ujar Jokowi dan dilanjutkan dengan pemukulan gong olehnya.

Jokowi pun berharap agar universitas yang dibangun dengan desain futuristik tersebut kelak akan menjadi pusat kajian dan penerapan peradaban Islam Indonesia di dunia, khususnya Islam Washotiyah atau Islam moderat.

Reporter: Sudrajat
Editor: HJA