Ini Rangkaian Beragam Festival Kebudayaan yang Warnai Pekan Hari Jadi Pandeglang Ke-144
PANDEGLANG (KM) – Beraneka ragam acara dilaksanakan dalam rangka resepsi hari jadi Pandeglang yang ke-144 yang jatuh pada tanggal 1 April 2018.
Rangkaian acara penyambutan HUT Pandeglang itu dimulai dari Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang dalam rangka HUT Pandeglang, Resepsi Hari Jadi ke-144 yang meliputi penandatanganan Prasasti Rumah Kemasan, Pelayanan PBB Mobile, Launching Pandeglang 112 dan aplikasi SIPKD, serta Pagelaran kolosal Gembrung Silat Urang Pandeglang di Alun- alun dan sekitar Pendopo Kabupaten Pandeglang, Banten.
Imron Mulyana selaku Panitia HUT Pandeglang ke-144 mengatakan, hari jadi Pandeglang tahun ini akan dimeriahkan beberapa penampilan kebudayaan lokal yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pandeglang, yang akan dipamerkan dalam Pandeglang Culture Festival 2018.
“Kami mengusung konsep keberagaman budaya nusantara dalam satu spirit untuk Indonesia. Nantinya dikemas dalam pawai budaya yang akan menghadirkan sekitar 1.000 peserta dari perwakilan 12 provinsi, dan 7 kabupaten/kota se-Banten,†tuturnya.
Dia mengatakan, bukan hanya kegiatan itu saja, namun banyak juga kegiatan lainnya yang akan memeriahkan hari jadi ke-144 Pandeglang. Menjelang hari jadi berbagai lomba sudah dilaksanakan, antara lain Gita Bahana Nusantara 24/3/2018, lomba voli dan basket pelajar 27/3/2018, lomba peduli sampah, festival/lomba story telling 28/3/2018, bakti sosial dan donor darah dan ziarah rombongan Bupati dan para pejabat ke TMP Cihaseum, Masjid Agung dan Kadupesing.
Pandeglang Culture Festival 2018 dihadiri juga delegasi dari 4 negara yaitu Jepang, Korea Selatan, Yaman, Zambia, perwakilan dari 10 provinsi melalui kesenian tradisonal Dawe Dayak dari Kalimantan Barat, Kesenian Tanjidor dari DKI Jakarta, Kesenian Kuda Kepang dari Jawa Tengah, Kesenian Reog Ponorogo dari Jawa Timur, Kesenian Embes dari Papua, Pakarena dari Sulawesi Selatan, Bale Ganjur dari Bali, Cakalele dari Nusa Tenggara Timur, Kesenian Gajah Minung dari Lampung, Defile Musik Doll dari Bengkulu dan kesenian dari 7 kabupaten dan kota di Provinsi Banten dan 35 seni dari Kecamatan Pandeglang.
Selain pawai budaya, pada hari jadi Pandeglang ini juga diadakan launching trayek bus Damri rute Tanjung Lesung-Bandara Soetta yang dilakukan oleh Bupati Pandeglang Irna Dimyati bersama Dirut Perum Damri Setia N. Milatia yang dilakukan di Alun-alun Pandeglang, Minggu, 1/4/2018. Bupati Irna Dimyati secara resmi juga meluncurkan PARCELI kerjasama Polres Pandeglang, Dinkes dan Jasa Raharja yang dilanjutkan kerjasama Angkutan Pemandu Moda untuk masyarakat Kabupaten Pandeglang yang bekerjasama dengan Perum Damri Cabang Serang Trayek Tanjung Lesung– Bandara Soeta, Jakarta.
Pada tanggal 2- 5 April 2018 juga digelar pasar murah, bazar UMKM dan gelar pasar tani yang juga dicanangkan gerakan diversifikasi pangan lokal, juga bursa kerja untuk para pencari kerja dilakukan hingga tanggal 4 Aril 2018.
Pagelaran kesenian dari sanggar tradisional dan modern digelar tanggal 2 dan 3 April 2018 pukul 14.00-17.00 dilanjutkan Festival Sholawat dengan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf dari Solo, Jawa Tengah, tanggal 2 April 2018 malam, sedangkan acara tanggal 3 April 2018 malam digelar Wayang Golek di alun- alun Pandeglang.
Festival Calung rencananya akan dilakukan di Bale Budaya Pandeglang tanggal 4/4/2018 dilanjutkan dengan pentas Band Wali 6/4/2018 sore dan Festival Pencak Silat 7/4/2018.
Adapun Trail Adventure ulin ka leuweung Badak akan dilakukan di Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang 7/4/2018 dan pada hari Minggu, 8/4/2018 digelar lomba lari 10 km menyusuri obyek wisata pantai yang digelar oleh KONI Pandeglang.
Rangkaian HUT Pandeglang akan ditutup dengan Pandeglang Food Festival berupa pemecahan rekor muri kuliner otak-otak berlokasi di Teluk Labuan yang diselenggarakan oleh PHRI Pandeglang pada hari Sabtu, 28 April 2018.
Reporter: Marsono Rh
Editor: HJA
Leave a comment