Perumahan Program “Sejuta Rumah untuk MBR” Dirusak Puluhan Warga

KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT (KM) – Program Sejuta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo mengalami beberapa ganjalan, terutama di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Seperti halnya yang terjadi pada pembangunan 3000 unit perumahan bersubsidi yang dibangun oleh salah satu pengembang Kalimantan Barat yang terletak di Kumpai Kecil, Desa Kuala Dua, kecamatan Sungai Raya, kabupaten Kubu Raya, provinsi Kalimantan Barat.
Perumahan Istana Griya 1 sebagai anggota asosiasi pengembang perumahan Indonesia telah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut diungkapkan oleh Badarudin Alfaruq selaku marketing pengembang Perumahan Istana Griya I, Kubu Raya Kalimantan Barat, Jumat 3/11.
“Perumahan yang merupakan bagian program sejuta rumah ini telah mengantongi izin, tapi kenapa masih juga diganggu oleh oknum tidak bertanggung jawab?” ujar Badarudin.
“Aksi pengerusakan terhadap perumahan yang tengah dibangun itu dilakukan oleh 70 hingga 100 orang dalam setiap harinya. Dalam aksinya mereka menggunakan alat palu, gergaji, cangkul, dan alat penggali tanah,” terangnya.
Ia juga mengatakan, bahwa mereka melakukan aksinya dengan cara memagar kompleks pembangunan perumahan, menimbun akses jalan fasum (fasilitas umum) perumahan dengan tanah galian. Selain itu mereka juga membuat parit dan memutus jalan dengan parit-parit tersebut. Nekatnya lagi, kata Badarudin, di areal perumahan tersebut sengaja diganjal dengan di tanami pohon kelapa sawit.
Bahkan oknum tidak bertanggung jawab tersebut mendirikan pos sebanyak 3 titik. “Bahkan gilanya lagi, pos didirikan di tengah jalan perumahan. Dengan memasang tulisan bernuansa provokasi. Mereka sengaja memasang informasi dokumen palsu. Semisal, tanah ini seluas 40 Ha milik ahli waris Drs Aliudin Saini. Lantas peta tanpa cap dan tanda tangan Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang mengatasnamakan peta dari Kepolisian,” sambungnya.
Masih menurut Badarudin, mereka berani melakukan aksi pengrusakan itu lantaran diduga dibekingi oleh oknum Polisi di kawasan Kalimantan Barat.
Hampir setiap hari selama 2 minggu puluhan oknum aparat Kepolisian mendatangi lokasi pengerjaan proyek Istana Griya 1 yang pada akhirnya menghambat pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini.
“Tidak mesti diuraikan secara rinci, toh nanti dengan sendirinya akan tahu punya siapa dan oleh PT apa,” ungkap Badarudin kembali.
“Kami berharap agar pihak kepolisian, dalam hal ini Mabes Polri melakukan tindakan tegas terhadap oknum Anggota Polri yang turut terlibat di belakang aksi pengrusakan perumahan Perumahan Istana Griya I, Kubu Raya Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Reporter: Is
Editor: HJA
Leave a comment