Legislator: Program Hutan Sosial Berhasil Berdayakan Masyarakat Kalteng

JAKARTA (KM) – Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan program Perhutanan Sosial yang sudah berjalan di beberapa wilayah Idonesia khusunya di Kalimantan Tengah.

Menurut Anggota DPR Komisi IV, Hamdani, di Kalteng itu tidak hanya program dengan pembikinan bibit-bibit, namun juga sudah dibangun industri untuk menerima kayu-kayu dari perhutanan sosial. “Dengan adanya industri ini jadi masyarakat yang memiliki perkebunan seperti sengon, jabon, mereka bisa menjual kayu-kayu tersebut ke perusahaan yang sudah ada disitu,” ucap Hamdani.

“Memang pemerintah telah menyediakan bibit-bibit, tinggal dikelola secara berkesinambungan, bagaimana kayu-kayu tersebut bisa diekspor ke Jepang atau ke Korea, tentunya ini harus ada investor yang besar untuk mengelolanya, kalau secara tradisional belum mampu,” tutur politisi Nasdem itu.

Kayu berdiameter 40-50 sentimeter dapat dijual ke perusahaan yang memprosesnya.

“Di tempat kami di Kalimantan Tengah sudah ada investor yang menjalin kemitraan dengan masyarakat setempat, ada beberapa perusahaan yang sudah menaungi dan mereka sudah memberikan kegiatan pada masyarakat disitu, misalnya kalau ada kayu-kayu masyarakat yang sudah jadi, langsung dibayar di tempat,” kata legislator dari dapil Kalteng itu.

“Selain itu, masyarakat merasakan kemudahan ketika kayu-kayu mereka sudah besar seperti kayu sengon, jabon, investor itu akan datang sendiri, jadi bukan petani yang mendatangi mereka, jadi investor yang jemput bola,” katanya.

“Jadi sekarang sudah sangat ekonomis, kalau dulu mereka kesulitan untuk menjual kayu karena tidak ada penerimanya… sekarang sudah bernilai ekonomis,tidak susah lagi menjual kayu tersebut,” tutupnya.

Reporter: Indra Falmigo
Editor: HJA