LPPTKA Banda Aceh Latih 100 Pengajar TPA/TPQ  untuk Tingkatkan Kualitas dan Standar

(dok. KM)

BANDA ACEH (KM) – Lembaga Pembinaan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (LPPTKA) BKPRMI Kota Banda Aceh mengadakan acara Pelatihan Paket A (Metode Iqra’ dan Pengelolaan Kelas) di Gedung Serba Guna FORSIMAS Kopelma Darussalam, Minggu (15/10/2017).
Pelatihan dengan mengangkat tema “Mari Kita Tingkatkan Kualitas Pengajar Yang Profesional dan Qur’ani” itu dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh Zahrol Fajri, Ketua MPD BKPRMI Kota Banda Aceh Ustadz Nazaruddin Ibrahim, dan para Direktur TPA/TPQ se-Kota Banda Aceh.

Direktur Daerah LPPTKA-BKPRMI Kota Banda Aceh, Mardani, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan Paket A ini diadakan bagi tenaga pengajar baru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajar yang memahami metode pengajaran Iqra’ dan mengelola kelas dengan baik dan profesional.

Mardani menambahkan, dengan adanya pelatihan ini juga menjadi ajang silaturahim bagi TPA/TPQ se-Kota Banda Aceh.

“Harapannya kedepan supaya TPA/TPQ yang belum bergabung di LPPTKA bisa bergabung, sehingga bisa memiliki kurikulum yang jelas dan standarisasi yang sama dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.

Sementara Afrizal Refo selaku ketua panitia yang juga ketua bidang Diklat LPPTKA Kota Banda Aceh mengatakan bahwa pelatihan Paket A kali ini diisi oleh Ust. H. Mubashirullah dengan materi metode iqra’ dan ustazah Khadijah dengan materi manajemen pengelolaan kelas.

“Pelatihan kali ini berbeda nuansanya dari pelatihan yang diadakan sebelumnya. Pelatihan kali ini murni diperoleh dari swadaya seluruh peserta yang berjumlah 100 orang dari 50 TPA/TPQ,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, Zahrol Fajri berharap kedepan Dinas Pendidikan Dayah Kota dapat bersinergi dengan BKPRMI maupun LPPTKA, sehingga kedepan TPA/TPQ yang ada di Banda Aceh bisa lebih baik lagi dengan program-program yang terkonsep.

“Kita mengharapkan kepada para ustadz dan ustadzah harus bisa berinovasi dalam mengajar sehingga anak-anak merasakan bahwa mengaji merupakan hal yang menyenangkan,” ujarnya.

“Di samping itu anak-anak dalam waktu yang cepat bisa belajar dan memahami serta memiliki kerinduan untuk terus mempelajari Al Quran,” tutupnya.

Reporter: Ariandy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*