KUPAS KOLOM: Episode sang Pembela: Cek Kosong

Sugeng Teguh Santoso (dok. Aktual.com)
Sugeng Teguh Santoso (dok. Aktual.com)

Oleh: Sugeng Teguh Santoso, “Sang Pembela” 

Cek kosong adalah cek (surat berharga)  sebagai alat pembayaran, alat tukar yang tidak ada dananya. Ketika dalam transaksi bisnis salah satu pihak menggunakan cek kosong sebagai alat tukar kepada pihak lain, dan pihak penilik barang atau jasa sudah memenuhi kewajibannya men-deliver barang atau jasa dan ditukar dengan cek kosong maka peristiwa tersebut adalah peristiwa yang bermuatan melawan hukum. Pihak pemilik barang atau jasa tertipu, tidak mendapatkan kontra pembayaran karena saat cek tersebut diuangkan di bank penerbit, dana tidak tersedia, dana kurang atau bahkan rekening sudah ditutup.

Dalam praktek politik, istilah cek kosong juga dikenal. Cek kosong dalam politik terjadi ketika masyarakat pemilih (konstituen) kecewa pada politisi pilihannya yang menduduki jabatan publik (gubernur, bupati, walikota, anggota DPR/DPD, DPRD bahkan Presiden) karena politisi pilihannya tidak amanah, tidak memenuhi harapan masyarakat pemilih yang telah memberikan suaranya dengan memenuhi janji-janji politik dalam masa kampanye. Politisi tersebut abai, tidak peduli pada keluhan, harapan masyarakat, melakukan korupsi, tidak pernah hadir di tengah masyarakat, tidak mau menyuarakan suara rakyat, tidak mau membela kepentingan rakyat, memperkaya diri sendiri dan lain-lain.  Dengan kata lain janji-janjinya kosong belaka.

Kondisi nirprestasi pemenuhan janji kampanye terjadi karena beberap sebab;

1. Money politik; suara konstituen dianggap telah dibayar tunai saat pemilu dengan praktek money politik. Bahkan dalam hal ini politisi yang diusung partai juga merasa tidak punya tanggung jawab moral dan politik untuk memperjuangkan kepentingan ideologi atau kepentingan praxis partai karena partai telah dibayar dengan mahar tunai.

2. Konstituen tidak memeriksa rekam jejak (track record) politisi. Pada kondisi ini masyarakat abai atau tidak cermat memperhatikan kapasitas, kualitas, integritas dan konsistensi politisi.  Umumnya masyarakat mudah dipengaruhi oleh tampilan fisik, kepandaian bicara atau memang politisi telah mendisain sedemikian rupa dirinya dengan branding kuat oleh tim konsultan yang hebat. Biasanya pembentukan branding politik sangat masif melalui peran media massa. Media massa tertentu mampu membuat seorang bandit menjadi pahlawan dalam sekejab, mendistorsi persepsi publik dengan guyuran informasi yang sudah didisain.

Agar tidak mendapatkan cek kosong politik masyarakat perlu pendidikan politik agar memahami hak dan kewajiban sebagai warganegara dengan baik sekaligus mampu mengorganisir diri untuk memperjuangakan hak-hak politik mereka secara mandiri.

Selain itu masyarakat harus mampu juga untuk mengetahui apakah politisi tersebut memiliki rekam jejak/track record yang panjang dan sudah teruji membela kepentingan warga dengan sukarela. Konsistensi sikap membela masyarakat akan terlihat pada rekam jejaknya juga termasuk integritas dirinya.

Saat ini cukup mudah untuk mengetahui rekam jejak tokoh karena perkembangan teknologi digital dengan tersedianya mesin pencari Google memudahkan mengetahui rekam jejak. Selain itu pada tokoh-tokoh lokal warga dapat mengikuti kiprah mereka melalui media lokal.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, tingkatkan pemahaman dan kesadaran politik saudara agar saudara tidak mendapatkan cek kosong politik yang akan membuat kecewa. Dan jangan juga saudara-saudara bersikap ambivalen, menginginkan tokoh politik bersih sementara saudara sendiri berperilaku koruptif dengan berharap adanya pemberian uang dari politisi (money politik).

Terkait saya sabgai bakal calon walikota Bogor, saudara dapat membaca rekam jejak saya pada tautan yang saya sertakan dalam tulisan ini. Rekam jejak saya sebagai Pembela rakyat selama 27 tahun membuktikan saya tidak membawa cek kosong dalam kontestasi pilwakot Bogor.

Salam rakyat berdaulat!

Sang Pembela/sts/Bandara Soeta, pkl 06.29. 14 Okt 2017
#sts
#stsforbogor

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*