Sistem “Smart Education” Depok Akan Monitor Kedisiplinan Guru dan Kepala Sekolah

DEPOK (KM) – Kota Depok yang telah mendeklarasikan diri sebagai Smart City terus membuat terobosan untuk merealisasikannya. Sebagai contoh kecil saja pada leading sektor pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Depok terus mencoba mewujudkannya. Setelah cukup sukses sebelumnya melaksanakan UNBK pada level SMP, SMA dan SMK serta PPDB berbasis online, kini Dinas Pendidikan Kota Depok akan mempersiapkan UNBK pada level sekolah dasar.

Area wilayah pendidikan Sukmajaya akan dijadikan pilot project pada program UNBK tingkat sekolah dasar. Menurut staf UPT Pendidikan Sukmajaya Indra Tobing, pihaknya akan mempersiapkan sistemnya dan sudah berkoordinasi dengan Kadisdik Depok H.M. Thamrin. “Programnya saya kasih nama Smart Education. Sesungguhnya kedepan tidak hanya sampai di program UNBK SD saja,” kata Indra.

Indra pun menambahkan, dirinya sudah membuatkan contoh alat simulasi seperti server yang akan ditempatkan pada kantor UPT untuk mendukung program Smart Education Kota Depok sehingga Kadisdik maupun kepala UPT Pendidikan bisa memonitor langsung kepala sekolah mana saja yang sering mangkir dari tugasnya, juga kegiatan belajar mengajar. “Dari sistem Smart education inilah bisa wadah evaluasi kedisiplinan kepala sekolah sebagai Top manager, Guru, Siswa. Jadi bang jangan cuma siswa saja yang disuruh disiplin sementara guru dan kepseknya pun tidak disiplin, itu gak adil bang!” ujar Indra.

Surat dukungan KADIN Kota Depok untuk sukseskan Smart Education (dok. KM)

Ternyata bukan hanya Kadisdik Depok saja yang mendukung program Smart Education ini. “Ketua Kadin kota Depok pun turut memberikan dukungannya yang dituangkan dalam bentuk surat yang benomer 079/K/VI/2017 yang ditandatangani langsung oleh Miftah Sunandar pada bulan Juni 2017,” pungkasnya.

Reporter: Gie
Editor: HJA