Okky Asokawati: “Sistem Pengadaan Alat Kesehatan Harus Dibenahi”

JAKARTA (KM) – Peran obat-obatan dalam dunia kesehatan sangatlah penting termasuk dari segi alat kesehatan itu sendiri dalam meningkatkan mutu dan daya saing.
Anggota Komisi IX DPR dari PPP, Okky Asokawati mengatakan, kalau bicara kesehatan memang sudah “harus menjadi prioritas” bagi Pemerintah ini.
“Karena kalau kita bicara indeks pembangunan manusia, maka salah satu unsur yang menjadi indikator apakah pembangunan manusia itu bagus adalah kesehatan. Saya melihat bahwa obat-obatan juga sistem mengadakan obat-obatan maupun sistem untuk membangun rumah sakit ataupun memenuhi alat-alat kesehatan di rumah sakit itu juga masih perlu dibenahi. Seperti misalnya ada sebuah peluang bagi sebuah daerah untuk membangun sebuah rumah sakit atau untuk menyempurnakan alat-alat kesehatan di rumah sakit tersebut maka diadakan sistem lelang. Sistem lelang itu … banyak sekali kendala-kendalanya seperti misalnya anggaran itu turunnya terlambat, maka sistemnya juga terlambat, sehingga pengadaannya pun terlambat,” ujar Okky pada Kamis 20/7, sebelum memasuki ruang sidang paripurna DPR RI Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut kata Okky, tidak mengherankan kalau kemudian banyak rumah sakit-rumah sakit untuk mempercepat pengadaan alat kesehatan itu mereka langsung membeli ke swasta ataupun ke luar Negeri.
Okky melanjutkan, bahan baku obat-obatan di Indonesia masih banyak impor, terutama dari India. “Beberapa waktu yang lalu saya pernah membaca di media bahwa Pak Jokowi bermaksud untuk mengajak investor membuat pabrik disini, itu suatu langkah yang bagus, cuma sampai saat ini saya belum dengar bagaimana realisasinya karena dengan mempunyai pabrik bahan baku obat disini saya yakin itu bisa menekan harga obat,” tandas Okky.
Politisi PPP itu juga menambahkan bahwa pengembangan industri obat di dalam negeri, selain industri obat-obatan herbal, harus dikembangkan.
“Dan sebetulnya obat-obatan kimia masih diperlukan menurut saya, karena memang belum semua ditemukan oleh negara-negara di dunia ini bahan yang berasal dari herbal itu bisa mengatasi semua penyakit,” katanya.
“Jadi memang gabungan obat-obatan dengan unsur kimiawi dengan obat-obatan dengan unsurnya yaitu rempah-rempah atau herbal itu menurut saya masih dimungkinkan, yang saya apresiasi mengangkat hal ini adalah Cina. Kalau orang berobat ke Cina itu pasiennya bisa memilih mau pengobatan secara herbal atau pengobatan secara kimia atau barang,” tuturnya.
Reporter: Indra Falmigo
Editor: HJA
Leave a comment