Festival Arakan Sahur Kuala Tungkal, Tradisi yang Menjadi Daya Tarik Pariwisata

Salah satu arakan pada Festival Arakan Sahur Kuala Tungkal 2017 (dok. kM)
Salah satu arakan pada Festival Arakan Sahur Kuala Tungkal 2017 (dok. kM)

KUALA TUNGKAL, JAMBI (KM) – Sebuah kegiatan rutin yang dilaksanakan pada waktu dinihari, dengan melibatkan massa yang begitu besar sepanjang jalan yang dilewati, kembali dilaksanakan Pemkab Tanjung Jabung Barat, yakni Festival Arakan Sahur Ramadhan 1438 H/2017 M. Kegiatan yang telah dilaksanakan lebih dari 20 tahun secara rutin ini dilepas oleh Bupati Tanjabbar Safrial, di titik start di halaman rumah jabatan Bupati, Jalan Jenderal Sudirman, Kuala Tungkal, Jumat (26/05/17) pukul 23.00 WIB.

Jauh sebelum kegiatan ini dikelola oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat yang kini sudah menjadi sebuah kalender event Pariwisata Daerah, kegiatan ini telah dilaksanakan oleh masyarakat setempat melibatkan organisasi remaja masjid dan sanggar seni dan organisasi kepemudaan lainya.

Festival Arakan Sahur yang kebiasaanya dilaksanakan setiap malam Minggu selama bulan Ramadhan, menjadi unggulan Daya Tarik Pariwisata, dengan sejarah tradisi membangunkan warga untuk makan sahur yang selalu dinantikan warga masyarakat Kuala Tungkal Provinsi Jambi ini, diawali dengan pemukulan beduk dan bendera start oleh Bupati didampingi oleh wakil Bupati Wakil Bupati Amir Sakib, Forkompimda, Sekda, para Asisten, Kepala OPD, Kabag serta tamu undangan lainnya.

Bupati Tanjung Jabung Barat (baju kuning), Safrial, saat diwawancara KM usai melepas peserta Festival  Arakan Sahur 2017 (dok. KM)

Bupati Tanjung Jabung Barat (baju kuning), Safrial, saat diwawancara KM usai melepas peserta Festival Arakan Sahur 2017 (dok. KM)

Dalam wawancara bersama Kupas Merdeka, Bupati Safrial menyampaikan sejarah awal mula pelaksanaan Festival Arakan Sahur dan tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Ini adalah agenda rutin yang sudah kita laksanakan sejak dua puluh tahun terakhir, tujuanya adalah yang pertama untuk meningkatkan syiar Islam, kemudian yang kedua untuk menjalin hubungan antar agama dan ketiga kita ingin mengajak para remaja di kabupaten Tanjab Barat ini agar menghindari perbuatan-perbuatan terlarang seperti narkoba dan pergaulan bebas,” tegas Bupati Safrial.

Sesuai dengan motto kota Kuala Tungkal “Kota Bersama”, dalam kegiatan ini seluruh elemen masyarakat yang berasal dari bermacam-macam suku dan agama tumpah ruah bersama-sama dan ikut dalam kemeriahan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Otto Riadi, yang baru dilantik Jumat lalu 26/5, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Festival Arakan Sahur Ramadhan 1438 H,/2017 M merupakan bagian dari kegiatan pembangunan jenis paket Wisata Religi unggulan Kabupaten Tanjung Jabung Barat bahkan telah menjadi tradisi dan budaya masyarakat Tanjab Barat.

“Adapun jumlah peserta yang ambil bagian dari kegiatan ini berjumlah 20 grup, yang berasal dari remaja masjid, pesantren, madrasah, organisasi dan sanggar, serta perguruan tinggi dalam kota Kuala Tungkal. Pemenang akan mendapatkan trofi bergilir Bupati Tanjung Jabung Barat, trofi tetap dan bonus uang tunai puluhan juta rupiah,” ujarnya.

Reporter : Deny
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.