UNBK, Gubernur Minta Agar Tidak ada Pemadaman Listrik

Gubernur Jambi Zumi Zola memantau pelaksanaan UNBK di SMAN 9 Kota Jambi (dok. KM)

JAMBI (KM) – Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 9 Kota Jambi, Senin siang 10/4. Selain meninjau pelaksanaan ujian nasional, Zola juga meninjau ruang perpustakaan dan ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) serta menandatangani tugu prasasti yang terletak di halaman depan sekolah tersebut.

Usai peninjauan, Gubernur Jambi menyampaikan bahwa sejauh ini pelaksanaan UNBK khususnya di Provinsi Jambi berjalan dengan baik, aman dan lancar. ”Kita pantau, ujian sejauh ini Alhamdulillah berjalan dengan baik, fasilitasnya juga cukup, dan listriknya juga berjalan dengan baik,” kata Gubernur.

Menurut Gubernur, untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik terutama pada saat pelaksanaan Ujian Nasional ini, dirinya telah memerintahkan Pj. Sekda Provinsi Jambi untuk menyurati PLN agar selama ujian berlangsung, tidak terjadi pemadaman listrik. “Saya sudah minta ke Pak Sekda untuk mengirim surat kepada PLN, agar selama ujian ini dan saya berharap juga seterusnya jangan ada pemadaman listrik, karena kan kebutuhan masyarakat akan listrik ini juga tinggi sekali. Surat ini kita tembuskan kepada Kementerian ESDM dan juga PLN Pusat serta ke Kementerian Pendidikan,” ujar Gubernur.

“Kasihan kan anak-anak, mereka harus fokus menghadapi soal- soal ini, kemudian kalau sampai ada pemadaman pasti akan terganggu. Itu yang sudah saya sampaikan,” sambung Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zola juga berharap agar hasil pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ini berhasil dengan baik. “Alhamdulillah kemarin UN untuk SMK berjalan dengan lancar dan harapan yang sama tentunya dengan UN SMA ini, hasilnya bagus dan anak-anak lulus dengan baik. Itu harapan kami,” ucap Gubernur.

Mengenai honorarium bagi yang non PNS, menurut Gubernur Zola hanya tinggal beberapa persen lagi yang belum mencairkan honornya dari dana Provinsi Jambi. “Untuk itu mohon kepada kepala sekolahnya agar administrasinya cepat diurus, karena kami tidak bisa mencairkan itu kalau administrasinya tidak ada seperti nama-namanya siapa dan segala dokumen yang dibutuhkan. Dan ini juga sangat penting sekali dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan yang dana BOS 15 persen bisa digunakan untuk honor, ini dengan persetujuan dari Kementerian Pendidikan,” tutur Gubernur.

Gubernur Zola menambahkan bahwa Kementerian Pendidikan juga meminta agar jangan lagi menambah tenaga honor, karena dalam catatan mereka mengatakan bahwa jumlah tenaga pendidik (guru-guru) di Provinsi Jambi sudah cukup, hanya penyebarannya saja yang tidak merata. “Jadi perintah dari Pusat tidak boleh menambah lagi dan kita harus ikuti itu,” pungkas Gubernur.

Reporter: Deny

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*