Prosesi Pernikahan Adat Jambi Meriahkan Parade Budaya Nusantara TMII

JAKARTA (KM) – Kegiatan Parade Budaya yang telah digelar TMII lebih dari 3 dasawarsa ini bertujuan antara lain sebagai sarana meningkatkan produktifitas, kreatifitas, dan kualitas para seniman/wati Indonesia dan sebagai sarana untuk memperkenalkan, mempromosikan dan menyebarluaskan produk karya seni daerah, khususnya seni tari garapan baru bernuansa tradisi- khas daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
Diantaranya, pertunjukan prosesi pernikahan dari Desa Tanjung Agung, Kecamatan Muko-muko Bathin 7 Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, yang diperagakan oleh Tim Kesenian Kabupaten Bungo, yang ikut memeriahkan perhelatan akbar nasional HUT Taman Mini Indonesia Indah Jakarta ke-42 dalam ajang Parade Budaya Nusantara TMII.
Ditemui saat tim ini menggelar latihan di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Jumat, 14 April 2017 pukul 16.00 WIB, para peserta terlihat penuh semangat dan penuh sukacita.
Lalu apa keistimewaan prosesi pernikahan di desa Tanjung Agung, Kabupaten Bungo? Berikut penuturan Yandri selaku sutradara kepada kupasmerdeka.com.
“Ini sangat istimewa, adanya marwah, atau ada yang bilang marwah yang di sana disebut Karamentang yang anggun dan menawan, sekaligus mengangkat potensi batik tradisional kami dari Kabupaten Bungo, kemudian adanya bunga tanduk yang menggambarkan 2 struktur keluarga besar masyarakat desa Tanjung Agung yang akan dipertemukan, dan kayu kebat yang tidak ada di tempat lain, yang mencerminkan ikatan kerukunan, kekuatan dari menjadi ciri dan keunikan tersendiri dari gelar parade budaya yang kami tampilkan,
kesemuanya memiliki filosofi tersendiri dalam adat dan budaya masyarakat Tanjung Agung Kabupaten Bungo yang mencerminkan ikatan kerukunan, kekuatan dari menjadi ciri dan keunikan tersendiri dari gelar parade budaya yang kami tampilkan,†jelas Yandri.
“Seluruhnya, tim kami terdiri dari 75 orang personil, ini sudah termasuk peserta parade, pemusik, kru dan official,†sambungnya.
Sebagai sutradara, Yandri yang kesehariannya di Bungo sebagai ketua harian Sanggar Pisang Kayak, berharap timnya bisa masuk nominasi penyaji unggulan terbaik.

Sarifuddin, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kab. Bungo (dok. KM)
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo Sarifuddin mengatakan, “Kita semua sudah berjuang memberikan yang terbaik untuk nama Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi, semua sudah berkerja keras, baik penari, pemusik, koreografer dan penata busana juga, dukungan dari kawan-kawan di Jakarta yang juga luar biasa, kita berharaplah kiranya nanti ada yang bisa kita bawa kembali ke Bungo dan desa Tanjung Agung, meski begitu kita juga menyadari jika dari Provinsi lain se-Indonesia, pastinya juga memberikan suguhan terbaik dari daerah mereka, mohon doanya saja agar adik-adik bisa tampil dengan prima dan kita bisa mengharumkan nama Jambi di kancah Nasional,” tuturnya.
Adapun tim kesenian Kabupaten Bungo dipimpin oleh Sutradara Yandri, Penata Musik Amrizal Tanjung, Penata tari Heri Supradin dan Penata busana Lilis Suryani.
Reporter : Deny
Editor : HJA
Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography.
Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.
Hubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)