AMPB Nilai Pelatihan Bimtek Rehabilitasi RTLH Tidak efektif

BOGOR (KM) – Pelatihan Bimtek (Bimbingan Teknis) Pembangunan Lingkungan Sehat Perumahan (Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni) Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor yang dilaksanakan Kamis kemarin (23/03/2017), dinilai kurang efektif.
Hal tersebut dikatakan Sekjen AMPB (Aliansi Masyarakat Penyelamat Bogor) Iman Sukarya. “Apa mungkin dengan peserta yang terdiri dari hampir ratusan kepala desa dalam waktu sehari mereka bisa memahami materi yang disampaikan,” ujarnya.
“Harusnya bukan kepala desa, melainkan bidang yang bersangkutan. Kalau pembangunan rutilahu kan harusnya yang diundang itu KAUR Pembangunan [di desa],” ujar Iman kepada kupasmerdeka.com.
Lanjut Iman, harusnya bukan satu hari, bahkan ini kan hanya beberapa jam saja. “Kalau bisa ya lebih lama, toh anggaran yang dikeluarkan kan cukup lumayan juga pastinya. Bimtek itu kan memberikan pemahaman agar peserta atau yang bersangkutan lebih memahami aturan, atau juklak dan juknisnya seperti apa,” lanjutnya.
“Jangan sampai adanya kepala desa yang terjerat masalah hukum gara-gara kasus dugaan penyunatan dana RTLH terulang kembali di bumi Tegar Beriman ini,” tegasnya.
Sebagai tambahan, masih kata Iman, dalam pengelolaan rutilahu yang sebesar Rp. 10 juta, kalau bisa ada biaya tambahan honor ke panitia dan upah bagi pekerjanya ditetapkan saja oleh desa di SK-kan dan di honor sama APBDes. “Tidak gonta-ganti kalau satu desa dapat 50 rumah ada 10 grup yang kerja. Masing masing grup pegang 5 rumah. Biar utuh 10 juta dipakai belanja modal,” pungkas Iman menuturkan.
Reporter : Kamil
Editor : KN
Leave a comment