Gerakan Literasi Pojok Desa: “Desa Akan Maju Karena Membaca”
BOGOR (KM) – Gerakan Literasi Pojok Desa (GLPD) telah didengungkan di beberapa desa. Harapannya kelak dalam suatu tahun bisa menuntaskan 400 desa lebih yang ada di kabupaten Bogor. Ide ini digagas dan disampaikan oleh sang perintis, Ace Sumanta, pada saat Musyawarah Desa di Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Hadir dalam Musdes itu Kepala Desa Cijujung Iwan Setiawan, Ketua BPD Cijujung, Iskandar, para ketua RT/RW, anggota BPD, koordinator BKM juga para kader Posyandu dan PKK Desa Cijujung.
“Dulu di era Orde Baru hampir di seluruh desa memiliki perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Langkah itu untuk mencerdaskan seluruh aparat desa dan masyarakat. Seperti para petani atau profesi lainnya tinggal baca sebelum ketemu para penyuluh desa,” kata Ace Sumanta dalam diskusi melalui WhatsApp dengan Kupas Merdeka, Rabu (17/8).
“Desa-desa sekarang sudah kehilangan kesempatan membaca. Padahal keuangan yang sekarang sangat mumpuni. Undang-Undang nomor 6 2014 tentang Desa sangat memberikan peluang desa lebih maju. Maka dari itu Pojok Desa adalah Perpustakaan. Warga akan mau ke Desa karena sambil belajar,” ujar Ace menambahkan.
Ace berharap Gerakan Literasi Pojok Desa di dukung oleh semua pihak, terutama Pemda yang harus mulai merintis kembali Perpustakaan Desa. Sebagai deklarator dan perintis Ace mengajak semua pihak, terutama Camat dan Kepala Desa serta tokoh masyarskat untuk ikut terlibat dalam mensukseskan program ini.
“Ingin pintar harus banyak membaca. Juga perpustakaan tak selalu di kantor desa, melainkan bisa di luar kantor desa, dengan membuat Rumah Pintar atau Rumah Cerdas dengan banyak buku bacaan,” tutup Ace. (Dian Pribadi)
Leave a comment