Sistem PPDB Online Depok Eror, Orangtua Siswa Geruduk Dinas Pendidikan

DEPOK (KM) – Kantor Dinas Pendidikan Kota Depok didatangi sejumlah orangtua siswa yang memprotes proses penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online. Sejak pagi para orang tua siswa marah-marah, bahkan ada yang menangis lantaran khawatir anaknya tidak lolos PPDB online.
Salah satu pemicunya adalah proses pemasukan (input data) di SMAN 12 Cipayung Depok offline sejak kemarin malam. Orang tua pun pada dibuat bingung lantaran kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran PPDB online. “Kami sudah daftar PPDB online di SMAN 12, tetapi nama semua yang mendaftar di SMAN 12 hilang. Seperti diblokir seluruhnya bahkan tidak tampil (hang). Kami disuruh minta PIN baru dari Disdik,” ujar salah satu orang tua siswa, Renika.
Ia menjelaskan, para orang tua tak mendapat informasi yang jelas sehingga tidak dapat mengetahui anaknya diterima atau tidak di sekolah negeri yang dituju. Bahkan untuk mendaftar ke sekolah lain pun tidak bisa. Orang tua siswa lainnya Budi juga mengalami hal yang sama. Data PPDB online berhenti meskipun sudah mendaftar. “Data online terhenti, sudah masuk ke jurnalnya semua nama hilang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila mengatakan, saat ini siswa dapat mengubah pilihan sekolah dengan melakukan reset PIN. Namun, hal itu berlaku jika nilai siswa memenuhi syarat passing grade. “Tetapi kalau NEM-nya kecil kan sulit juga diterima di sekolah negeri. Para orang tua belum paham dengan passing grade, padahal bisa dilihat di online,” kata Herry.
Herry mengaku Dinas Pendidikan membantu para orang tua reset PIN untuk mengubah pilihan. Namun, Herry meminta agar tidak melakukan hal itu berkali- kali. Herry menegaskan, pihaknya harus memperpanjang pendaftaran PPDB hingga satu hari ke depan. (Gie)
Leave a comment