Kabag TU MTsN Cibinong Bantah Telah Berbuat Asusila

mobil oknum guru di naz hotel
Mobil Toyota Agya yang dipakai oknum Kabag TU MTsN Cibinong dalam dugaan perbuatan asusila.

BOGOR (KM) – Kepala Bagian TU MTs Negeri Cibinong membantah keras dugaan yang dialamatkan pada dirinya terkait tindakan asusila bersama teman wanitanya belum lama ini.

Dari keterangan Rudi, saat itu kedatangan dirinya bersama seorang wanita di sebuah hotel di kawasan Kota Bogor murni untuk membicarakan masalah bisnis.

“Kedatangan saya dengan wanita tersebut hanya sekedar membicarakan soal bisnis saja, tidak ada maksud lain apalagi dianggap telah berbuat mesum, lagian kami bertemu di restauran hotel dan bersama teman lainnya,” tegasnya pada kupasmerdeka.com, Kamis (5/11/2015).

Rudi yang didampingi Kepsek MTsN Cibinong itu lebih lanjut menjelaskan, bila memang dirinya ingin melakukan tindakan tak bermoral itu untuk apa. Namun ia mengakui kemungkinan adanya pemikiran orang jika ada seorang pria dan wanita memasuki sebuah hotel dimanapun akan berfikir mereka hendak melakukan tindakan asusila.

“Tapi kan enggak semuanya begitu kan mas, kalau mas tidak percaya silahkan langsung cek sendiri ke hotel itu tanyakan pada bagian receptionist nya, apa yang saya lakukan disana. Saya hanya mengobrolkan soal bisnis dengan guru TK itu di ruangan resto, tak lebih dari itu,” ungkapnya.

Sementara itu, kepala Sekolah (Kepsek) MTs Negeri Cibinong, H. Ma’sum mengungkapkan, untuk permasalahan yang sedang dihadapi oleh staf nya itu, dirinya tidak akan ikut campur. Namun memang, sambung dia, dugaan yang mengarah terhadap kepala TU-nya tersebut tentu secara lantang itu sangat tidak benar.

“Saya mengetahui persis karakter staf saya itu, tidak mungkin pak Rudi akan melakukan tindakan tak bermoral tersebut apa lagi beliau adalah orang tenaga pendidik bagi para muridnya dikelas dan orang yang sangat dihormati oleh staf-staf guru lainnya yang berada dilingkungan MTs N Cibinong ini,” tutupnya. (Sahrul/Aril)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*