Daratan Residence Dibangun Diatas Rawa, Warga Khawatir Banjir

pembangunan perumahan
Pembangunan Perumahan di atas rawa di Cibinong dikhawatirkan menambah resiko banjir bagi daerah sekitarnya (ilustrasi)

BOGOR (KM) – Sejumlah warga di RT.05/04 Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, mengeluhkan akan dampak banjir yang ditimbulkan atas pembangunan perumahan Daratan Residence. Pasalnya, pembangunan rumah cluster tersebut diatas lahan rawa yang selama ini menjadi daerah resapan air.

“Saya khawatir saja kalau musim hujan tiba, sebelum ada perumahan saja sudah sering banjir apalagi rawa yang biasanya menampung air kini sudah diurug dan sudah jadi perumahan. Memang sebagian warga sudah memberikan izin atas pembangunan perumahan itu tetapi nantinya bagaimana dengan dampak yang akan ditimbulkan apakah pengembang perumahan mau bertanggung jawab,” kata warga RT.05/04 yang enggan disebut namanya kepada kupasmerdeka.com, Senin (14/9/2015).

Sementara, Asnari selaku Lurah Pakansari ketika dikonfirmasi melalui handphone selularnya menyebut, jika pihaknya hanya mengesahkan pengantar izin warga saja.

“Kami tidak tahu sudah ada izinnya atau belum, tetapi kami sudah memberikan surat pengantar izin dari warga. Coba saja cek ke kecamatan mas,” ungkapnya.

Terpisah, ketika dikonfirmasi kepada pengembang perumahan Daratan Residence, Arman selaku marketing mengakui, jika perumahan yang sedang dibangunnya tersebut belum melengkapi perizinan sebagaimana ketentuannya.

“Memang belum keluar IMB (Izin Mendirikan Bangunan)-nya, tetapi kami sudah mengurusnya dan dalam minggu-minggu ini sudah keluar,” kata Arman melalui sambungan selulernya.

Arman menambahkan, karena bangunan perumahan tersebut dibangun diatas lahan hanya 1.000 meter persegi, maka izinnya yang mengeluarkan cukup dari Kecamatan Cibinong saja. “Izinnya dari kecamatan, bukan dari BPMPTSP karena lahan kami hanya 1.000 meter dan sudah dipecah-pecah kepemilikannya,” imbuhnya.

Dari pantauan dilokasi, sejumlah umbul-umbul yang terpampang di sekitaran perumahan tersebut menawarkan harga per unitnya mulai dari Rp.270 juta namun dalam brosur harga terendah ditawarkan Rp.328,7 juta. “Jadi bukan pembohongan publik mas, itu kan promosi harga terendah, harga dimulainya, dan kalau beli secara cash bisa kok,” kilahnya. (Sahrul)

Komentar Facebook

1 Trackback / Pingback

  1. KAT Bangun Rumah Layak Huni di Kampung-Kampung | Metro Merauke

Leave a comment

Your email address will not be published.


*