Kejagung Pamerkan Tumpukan Uang Rampasan Negara Senilai Rp 6,6 Triliun di Lobi Gedung Jampidsus

JAKARTA (KM) — Kejaksaan Agung (Kejagung) RI siap menyerahkan uang rampasan negara dan hasil denda administratif penyalahgunaan kawasan hutan senilai total Rp 6,6 triliun kepada negara. Penyerahan uang triliunan rupiah ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 24 Desember 2025, dan akan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Total uang yang diserahkan mencapai Rp 6.625.294.190.469. terdiri atas Rp.4,2 triliun yang merupakan hasil rampasan dari kasus korupsi yang ditangani Kejagung, serta Rp.2,4 triliun dari penagihan denda administratif terkait penyalahgunaan kawasan hutan.

Pantauan awak media pada pukul 13.00 WIB, Sebelum diserahkan, tumpukan uang pecahan Rp 100.000 tersebut dipamerkan di lobi gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung.

Tumpukan uang tersebut diturunkan dari mobil box dan dipindahkan menggunakan troli oleh anggota TNI.

Area lobi pun mulai disterilisasi oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Berdasarkan undangan, seremoni penyerahan uang tersebut dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 WIB.

Jaksa Agung, ST Burhanuddin, akan secara simbolis menyerahkan uang tersebut kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala Badan Pengelola Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, dan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah.

Presiden Prabowo Subianto direncanakan hadir langsung dalam acara tersebut.

Presiden akan didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Selain itu, acara ini juga akan dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Reporter: Rwn
Editor: Drajat