Terpeleset Saat Cari Udang, Pemuda di Magetan Tewas Tenggelam di Embung

MAGETAN (KM) – Tidak cakap berenang nekat bermain di zona yang tak dikuasainya, akibatnya tewas terjerumus masuk sisi dalam di perairan Embung Duwetsewu, Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Jawa Timur, Minggu petang (09/11/2025). Korbannya adalah Andika Dwi Cahya, 16 tahun, warga Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan, Magetan.

Saat kejadian, korban bersama tujuh teman sebayanya berniat mengail ikan di embung tetsebut. Para pemuda tanggung itu berangkat dari rumah masing-masing menuju lokasi sekitar pukul 13.30, membawa bermacam perlengkapan mencari ikan.

Ke tujuh teman korban yang turut gabung dalam kegiatan hobi memancing itu masing-masing Fatur, 17 tahun, Rahmat Efendi, 15 tahun, Saputa, 15 tahun, Ardian, 14 tahun, Dimas Riski, 16 tahun, Nasruloh, 15 tahun, dan Hendrik, 16 tahun.

Sebelum akhirnya korban tak tertolong dan tewas, ke tujuh teman sepermainan korban ini sempat melakukan upaya menyelamatkan jiwa korban. Namun, lantaran keterbatasan perlengkapan menolong korban, termasuk sama-sama tidak sanggup berenang, maka korban pun tertelan perairan hingga tewas.

Warga setempat, Angga, kepada koresponden membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, sebelumnya korban sempat berenang di perairan dangkal pinggir embung, sambil mencari udang.

Namun tanpa disadarinya, dalam keasyikan memburu udang, tubuh korban kian menengah ke wilayah perairan yang dalam. Saat itulah, diduga korban terpeleset lalu terjerumus ke kubangan yang dalam.

“Iya benar ada anak tewas tenggelam di embung. Satu orang yang tewas. Tadi informasinya, dia bermaksud bermain air sambil mencari udang. Namun tidak bisa mengendalikan diri, akhirnya jatuh ke wilayah yang dalam,” tutur Angga.

Sementara Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan, Gigin, menjelaskan, disaat situasi kritis dalam kepanikan seorang warga setempat bernama Suwarno turut melakukan upaya pertolongan. Namun daya upaya itu pun sia-sia, korban tak terselamatkan.

Tubuh korban baru berhasil ditemukan pukul 17.22, setelah Tim Sar BPBD setempat turun tangan melakukan penyisiran di area perairan tersebut. Namun sàat dievakuasi dari sisi perairan yang dalam, tubuh korban sudah tidak bernyawa.

Petugas langsung mengirim jasad korban ke Puskesmas Ngariboyo, untuk dilakukan pemeriksaan medis. Dari situ tidak ditemukan adanya tanda-tanda yang mencurigakan.

Oleh sebab itu aparat kepolisian setempat bersama tim lainnya langsung membawa jasad korban ke rumah duka, untuk segera dimakamkam oleh pihak keluarganya.

“Kami menghimbau agar para orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. Terlebih jika mereka bermain di sekitar sungai atau bendungan. Sebab, meski air bendungan nampak tenang, namun punya daya hisap, roller hidrolik, sangat kuat,” imbau Gigin.

(fin)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.