Pasca OTT KPK, 10 Orang Diamankan Termasuk Staf Ahli Gubernur Riau

Jakarta (KM) — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai lebih dari Rp1 miliar dalam bentuk rupiah, dolar Amerika Serikat, dan pound sterling dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Gubernur Riau, Abdul Wahid. Uang tersebut kini menjadi barang bukti dalam penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

“Tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US dollar, dan pound sterling,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Jakarta, Selasa (4/11/2025). “Jika dirupiahkan, nilainya lebih dari Rp1 miliar,” lanjutnya.

Dari hasil operasi tersebut, KPK mengamankan total 10 orang. Salah satu yang turut diperiksa adalah Staf Ahli Gubernur Riau, Dani M Nursalam (DMN), yang menyerahkan diri ke KPK pada Selasa (4/11/2025) setelah sebelumnya sempat dicari oleh penyidik.

“Selain sembilan orang yang sudah diamankan sebelumnya, saudara DMN juga sudah tiba di Gedung Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan, sehingga total pihak yang masih diperiksa saat ini berjumlah 10 orang,” kata Budi.

Dani M Nursalam diketahui merupakan Wakil Ketua DPW PKB Provinsi Riau. Ia memiliki hubungan politik dengan Abdul Wahid yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKB Riau. Dengan demikian, ada tiga kader PKB yang terjaring dalam operasi ini, termasuk orang kepercayaan Abdul Wahid, Tata Maulana.

Tata Maulana, yang disebut sebagai pihak swasta, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/11/2025) malam sekitar pukul 18.56 WIB. Ia tampak mengenakan kaos merah, rompi cokelat, dan membawa tas hitam sebelum diarahkan ke ruang pemeriksaan.

KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk melakukan pemeriksaan intensif dan menentukan status hukum para pihak yang diamankan. Hasil pemeriksaan akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers dalam waktu dekat.

Reporter: Rwin

Editor : rso