Soroti Besarnya Penerimaan Dana Baznas Kota Bogor, PBB Minta Baznas Bersikap Terbuka dan Akuntabel

BOGOR (KM) – BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) adalah lembaga resmi dan satu-satunya yang dibentuk pemerintah untuk mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bogor menerima dana hibah dari pemerintah daerah sebesar Rp800 juta pada tahun 2024 dan Rp700 juta pada tahun 2025 serta Rp35 juta dari ABT. Selain itu, BAZNAS juga tercatat mengelola dana umat senilai Rp6,5 miliar pada tahun 2024.

Penerimaan dana yang tergolong besar ini menjadi sorotan dari organisasi kepemudaan Pemuda Bogor Bersatu (PBB).

Ketua Umum PBB, M. Alvian Muzakhi Al Kalili, menyampaikan agar BAZNAS Kota Bogor bersikap lebih terbuka dan akuntabel dalam pengelolaan serta pelaporan keuangan, terutama yang bersumber dari hibah APBD dan dana umat.

“Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat dan pemerintah daerah kepada BAZNAS. Namun, besarnya dana yang dikelola menuntut adanya transparansi total. Masyarakat berhak tahu ke mana dana ini disalurkan dan sejauh mana dampaknya,” ujarnya.

Alvian juga menegaskan bahwa pengelolaan dana umat dan dana hibah publik harus memenuhi prinsip-prinsip good governance, termasuk pelaporan berkala, audit independen, dan kemudahan akses informasi bagi masyarakat umum.

Sementara itu, hingga saat ini pihak BAZNAS Kota Bogor belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan transparansi yang disampaikan oleh PBB.

Organisasi Pemuda Bogor Bersatu (PBB) menyatakan akan menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 09 Juni 2025 dan akan terus mengawal isu ini demi menjamin bahwa setiap rupiah dari dana umat dan publik digunakan tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi warga Bogor yang membutuhkan.

Reporter: Ki Medi
Editor: Drajat