Polres Bogor dan Polresta Bogor Berhasil Ungkap Kejahatan Premanisme Berkedok Matel dan Pungli, 109 Kendaraan Disita

BOGOR (KM) – Polres Bogor bersama Polresta Bogor Kota berhasil mengungkap tindak pindana kasus premanisme yang meresahkan masyarakat wilayah Bogor. Hal tersebut diungkap dalam konferensi pers yang digelar di Lapangan Apel Mako Polres Bogor, Jumat (9/5).

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama Kapolresta Bogor kota, Kombes pol Eko Prasetyo, mengungkapkan bahwa sembilan orang telah diamankan dalam operasi gabungan tersebut. Mereka memakai modus dengan berpura pura menjadi pihak leasing (matel).

“Para pelaku menghentikan pengendara secara paksa dan memaksa pengendara menandatangani surat serah terima kendaraan. Setelah itu, kendaraan disimpan di gudang-gudang tersembunyi di wilayah Gunung Putri dan Bogor Utara,” jelas Kapolres Bogor, Rio.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita total 109 kendaraan, terdiri dari 108 sepeda motor dan 1 mobil. Dengan rincian, 82 unit roda dua diamankan dari wilayah hukum Polres Bogor, dan 27 unit (26 roda dua dan 1 roda empat) dari wilayah hukum Polresta Bogor Kota.

Selain itu, turut disita barang bukti berupa plat nomor, kunci kendaraan, kaca spion, senjata tajam jenis golok, laptop, serta uang tunai sebesar Rp76,5 juta yang diduga hasil pemerasan.

Para pelaku juga terlibat dalam aksi pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima di bawah nama kelompok _Suka Tani_ dan _PPKLBP_. Bahkan total pungli ditaksir mencapai Rp. 40 juta.

“Kami akan terus memburu para pelaku lain yang terlibat dan memastikan tidak ada ruang bagi aksi premanisme di wilayah hukum kami,” tegasnya.

Para tersangka pun dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman hingga 9 tahun penjara.

Reporter: Septiawan
Editor: Drajat