Pegawai BPKPAD Kota Cilegon Diduga Terlibat Penipuan Mobil

SERANG (KM) – Seorang pegawai dari Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon diduga terlibat dalam kasus penipuan terhadap warga Pasar Kemis, Tangerang.

Kasus ini bermula saat pasangan suami istri, Citra dan suaminya, menitipkan mobil Mitsubishi Expander milik mereka kepada Amsor sekaligus meminjam uang sebesar 70 juta rupiah darinya. Namun beberapa hari kemudian, Amsor terkejut saat pihak rental datang dan mengambil mobil tersebut, dengan membawa bukti bahwa mobil itu adalah milik perusahaan rental, bukan milik pribadi seperti yang diklaim sebelumnya.

Merasa dirugikan, Amsor dan keluarganya mencari keberadaan Citra dan suaminya. Setelah menemukan mereka, Amsor membawa Citra ke Polsek Pasar Kemis untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Setelah satu hari satu malam ditahan, ayah Citra yang bernama Didi datang ke Polsek dan meminta agar anaknya tidak ditahan. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Citra akan bertanggung jawab dan Didi menjanjikan akan menyelesaikan masalah ini dalam waktu sepuluh hari. Kesepakatan ini dituangkan dalam surat musyawarah.

Namun, setelah waktu yang disepakati berlalu, Didi tidak menepati janjinya. Bahkan menurut Amsor, Didi menunjukkan sikap tidak kooperatif dan seakan meremehkan pihak Polsek Pasar Kemis dengan ucapan-ucapan yang tidak pantas.

Karena merasa kecewa, Amsor bersama rekannya pergi ke Cilegon untuk mendatangi kantor BPKPAD. Di sana mereka bertemu dengan Ibu Esih dari bagian kepegawaian, yang membenarkan bahwa Citra adalah pegawai di sana, namun sudah tidak masuk kantor selama satu bulan.

Esih menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas bila ada pegawai yang bermasalah dan akan melaporkan hal ini ke Kepala BPKPAD. Ia juga menyebutkan bahwa sanksi akan dikenakan terhadap Citra sesuai aturan yang berlaku.

Reporter: Wahid