Ingin Ada Pembenahan, CBA Minta Gubernur DKI Ganti Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank DKI

JAKARTA (KM) – CBA (Center For Budget Analisys) meminta kepada Gubernur DKI, Pramono Anung, agar jangan puas hanya dengan membuat laporan terkait gangguan sistem IT kepada Bareskrim Polri, atau mencopot Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono.
Menurut Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi, yang harus dilakukan oleh Gubernur DKI adalah harus mencopot semua jajaran direksi dan dewan komisaris Bank DKI agar Pramono Anung bisa membenahi dan memperbaiki sistem perbankan di Bank milik Pemda DKI tersebut.
“Kalau Bank DKI tidak dibenahi, maka akan banyak kredit Macet di Bank tersebut. Coba lihat datanya Bank DKI, di mana satu perusahaan saja seperti PT. WSBP punya kredit macet sekitar Rp.684.000.000.000 di Bank DKI,” ungkap Uchok Sky kepada KM (15/4).
Uchok menyarankan, sebaiknya kredit macet sekitar Rp.684.000.000.000 di Bank DKI tersebut juga penting diambil oleh Bareskrim Polri lantaran tidak ada kehati hatian oleh jajaran direksi dan dewan komisaris dalam memberikan kredit kepada PT.WSBP.
Dan anehnya kata Uchok Sky, Bank DKI mau saja menerima agunan PT.WSBP yang berupa piutang usaha atau piutang proyek pekerjaan yang diikat secara fidusia.
“Maka untuk itu, CBA meminta kepada Mas Pram sebagai Gubernur DKI untuk segera melakukan pergantian semua jajaran dewan komisaris dan direksi agar Bank DKI ini bisa bekerja profesional di mata publik,” tegasnya.
“Kalau Bank DKI Jakarta hanya ganti nama dan tidak mengganti semua jajaran dewan komisaris dan direksi, hal itu tidak akan menyembuhkan penyakit di Bank DKI, dan publik akan semakin tidak percaya kepada kinerja Bank DKI,” pungkasnya.
Reporter: Red
Editor: Drajat
Leave a comment