Ingatkan Potensi Terputusnya Jalan Raya Gunung Putri, Tokoh Masyarakat Ini Colek Dedi Mulyadi Untuk Tuntaskan Masalah Longsoran Kali Cigede

BOGOR (KM) – Sudah berpuluh tahun, kondisi longsoran Kali Cigede di wilayah Gunung Putri luput dari perhatian pemerintah. Padahal, sudah lebih dari 60 rumah dinyatakan hilang terseret longsor, termasuk areal pemakaman warga yang sudah hilang tergerus longsoran Kali Cigede.

Banyak sudah langkah yang ditempuh oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Gunung Putri, termasuk mengirim surat atensi ke Kementerian dan DPR RI, namun hanya dari Dinas PUPR Kabupaten yang datang sekedar meninjau lokasi.

Saat ini harapan masyarakat kembali muncul setelah terpilihnya Gubernur Jawa Barat yang baru. Masyarakat setempat berharap agar masalah yang sudah terjadi puluhan tahun tersebut dapat diselesaikan tuntas oleh Gubernur Dedi Mulyadi bersama jajarannya.

Dalam kesempatan bersama meninjau lokasi longsoran Kali Cigede, tokoh masyarakat Gunung Putri, Cak Olan menyatakan rasa bangga atas terpilih nya Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat 2024-2029.

“Saya bangga, akhirnya pemuda yang saya gadang gadang sejak dulu, saat ini beneran jadi bapak saya, walaupun beliau tidak mengenal saya,” ungkap tokoh masyarakat yang sudah tinggal di Gunung Putri sejak 37 tahun silam itu.

“Saya punya harapan besar kepada Mas Gubernur Dedi Mulyadi, agar bisa menyelesaikan permasalahan longsornya Kali Cigede di Desa Gunung Putri ini, yang sudah berlangsung selama puluhan tahun dan telah banyak memakan korban lebih dari 60 rumah,” jelasnya.

“Kemudian yang menjadi kekuatiran saya, sangat dimungkinkan dalam beberapa tahun mendatang, jalan raya Gunung Putri ini akan terputus. Sebab, dulu waktu saya datang di Desa ini sekitar tahun ’87 an, jarak antara jalan raya dan kali ini sekitar 150 sampai 200 meteran, tapi sekarang paling hanya tinggal 50 meteran saja,” paparnya.

“Sementara kemiringan tebing berkisar 70 sampai 90 derajat. Sebenarnya kami sudah berusaha untuk mendapatkan solusi, baik melaluhi Bupati, DPRD tingkat satu dan dua, bahkan yang saya dengar kepala desa saya Mas Daman Huri sudah mengajukan sampai ke kementerian. Tapi Alhamdulillah sampai sekarang belum ada realisasinya,” imbuhnya.

“Oleh sebab itu, saya menaruh harapan besar pada Mas Gubernur Dedi Mulyadi, karena yang saya tahu beliau sangat menghormati alam dan sangat menjunjung tinggi kabudayan,” tambahnya.

“Menurut hemat saya, bagi seseorang yang mau hidup berdampingan dengan alam dan menjunjung tinggi budaya adi luhung leluhur kita, maka Insya Allah mereka akan menemukan keseimbangan hidup, baik jasmani maupun rohani,” pungkasnya.

Reporter: Ki Medi
Editor: Drajat

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.